Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Saatnya yang Muda Menjadi Wirausaha

20 Januari 2016   11:16 Diperbarui: 20 Januari 2016   22:46 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pembicara terkait wirausaha di Cafe BCA, 13 Januari 2016 (dokpri)."][/caption]

“Berapa yang ingin jadi Wirausaha pada waktu SD, SMP, SMA? Coba Tolong Angkat Tangan!” Demikian pertanyaan dari Jahja Setiaatmadja kepada peserta Talk Show di Café BCA. Presiden Direktur BCA tersebut memberikan pertanyaan dalam sambutan pembukaan kegiatan talk show tersebut.  

Diantara banyaknya peserta yang terdiri dari mahasiswa, wartawan dan blogger, tidak ada satu pun yang mengangkat tangan. Artinya tidak ada yang sejak awal atau di masa sekolah bercita-cita menjadi wirausaha. Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa hal tersebut adalah kenyataan yang terjadi di masyarakat Indonesia, dimana gelar wirausaha belum mendapatkan pengakuan dari masyarakat Indonesia. Hal ini adalah akar permasalahan yang membuat wirausaha muda di Indonesia menjadi kurang berkembang. Sejak awal generasi muda tidak diarahkan oleh keluarga, sekolah hingga universitas, untuk menjadi wirausaha. Akibatnya dalam menjalani pendidikannya, sangat langka generasi muda yang bercita-cita menjadi wirausaha.

Jahja menyatakan posisi generasi muda sangat penting bagi suatu bangsa sehingga harus diberikan kesempatan agar dapat berkembang hingga pada saatnya nanti mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Salah satunya adalah dengan mendorong dan mendukung generasi muda untuk berkiprah sebagai wirausaha di berbagai sektor yang memungkinkan. Generasi muda memiliki potensi yang sangat besar sebagai wirausaha karena memiliki kekuatan kreativitas dan inovasi sesuai perkembangan zaman.

Untuk menularkan virus wirausaha kepada generasi muda Indonesia, PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) mengadakan Talk Show yang mengusung tema “Potensi dan Tantangan Generasi Muda sebagai Pelaku Usaha”. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2016 tersebut menghadirkan empat orang pembicara yang sukses berkiprah sebagai wirausaha untuk berbagi pemahaman dan pengalaman terkait wirausaha yang dijalankannya,

Koperasi Cinta Damai, meningkatkan perekonomian dan toleransi masyarakat

Pembicara pertama adalah Direktur The Wahid InstitutYenni Wahid. Yenni Wahid memaparkan tentang aktivitasnya membantu masyarakat ekonomi lemah melalui Koperasi Cinta Damai. Koperasi Cinta Damai menggerakkan kaum Ibu dalam mengupayakan perbaikan ekonomi keluarga dan lingkungannya melalui kerjasama dengan berbagai kalangan meskipun berbeda baik suku, bahasa daerah, agama dan perbedaan-perbedaan lainnya.

Koperasi yang memiliki motto “adil, sejahtera, makmur dan toleran” tersebut memberikan dukungan berupa modal, pelatihan wirausaha dan pelatihan pengelolaan keuangan keluarga. Selain itu juga ditanamkan sikap saling bertoleransi satu sama lain sehingga perbedaan yang ada dalam masyarakat tidak menjadi penghalang untuk saling bekerja sama dalam berwirausaha. Perlahan tapi pasti, perekonomian masyarakat binaan Koperasi Cinta Damai semakin membaik. Bersamaan dengan itu pula tercipta masyarakat yang makin toleran meskipun hidup dalam lingkungan yang plural dengan berbagai perbedaan khususnya agama dan keyakinan yang berlainan.

Menurut Yenni, sekarang ini adalah zamannya perang ide. Siapa yang memiliki ide dan mampu mewujudkan akan mendapatkan kesuksesan. Wirausaha adalah mereka yang memanfaatkan ide-ide dan peluang bisnis menjadi aktivitas usaha yang menguntungkan dan bermanfaat. Untuk menjadi wirausaha perlu memperhatikan faktor eksternal dan internal.

Faktor eksternal antara lain adalah dengan banyak membaca serta melihat-lihat yang ada di masyarakat dan kejadian-kejadian di sekitar. Dengan demikian diharapkan bisa menemukan peluang dan menjadikannya usaha dengan keunggulan tersendiri atau diferensiasi. Faktor internal yaitu dari dalam diri sendiri dengan tidak takut gagal. Kegagalan adalah bagian dari kehidupan. Bila gagal, maka segera bangkit kembali untuk berusaha. Selain itu wirausaha harus memperbanyak jaringan (networking) dan tidak pernah berhenti untuk belajar.  

Men’s Republic Ide Kreatif Usaha Fashion Generasi Muda        

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun