Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[Mudasiana] Isi Kegiatan Berguna, Jauhi Masalah, Rokok dan Narkoba

28 Oktober 2015   11:20 Diperbarui: 28 Oktober 2015   16:34 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di SMA pun banyak teman-teman saya yang merokok. Mereka sering mengajak merokok dengan memberikan rokok gratis. Saya tetap pada pendirian untuk tidak merokok karena faktor ekonomi dan banyaknya kerugian dari merokok. Bahkan saya melakukan “perlawanan” agar teman-teman mengurangi aktivitasnya merokok. Saat teman-teman menawari rokoknya saya sengaja mengambil tiga bahkan empat buah rokok. Rokok-rokok tersebut tidak saya pakai, tetapi saya patahkan menjadi beberapa bagian. Hal ini terus berlangsung hingga beberapa bulan sampai teman-teman mengetahui apa yang saya lakukan. Sejak itu mereka tidak pernah lagi menawari saya rokok. Bila ada yang menawari rokok, teman yang lain langsung mencegahnya dengan mengatakan bahwa rokok tersebut hanya akan dirusak dan dipatahkan oleh saya.

Di SMA pula lah untuk pertama kali saya mengetahui dan melihat langsung narkoba. Ternyata seorang teman saya adalah pengguna sekaligus penjualnya. Karena kedekatan kami, teman saya tidak sungkan menawarkan saya untuk menggunakan narkobanya dengan gratis. Dia bahkan mempersilahkan saya untuk mengambil sendiri narkoba yang disimpan ditasnya. Saat itu saya ditunjukkan sejumlah narkoba di dalam tasnya. Narkoba tersebut selain digunakan sendiri juga untuk dijual. Namun saya tidak tertarik pada tawaran tersebut. Saya sadar sepenuhnya bahwa pada awalnya memang saya mendapatkan narkoba gratis karena pertemanan. Namun bila sudah kecanduan, maka saya akan berusaha mendapatkan narkoba dengan cara apapun seperti mencuri hingga menjadi pengedar. Saya selamat dari Narkoba dan teman tersebut tidak berapa lama kemudian di keluarkan dari sekolah (drop out/DO).

Banyaknya kegiatan baik dari sekolah ataupun ektrakurikuler membuat tidak banyak waktu yang terbuang, apalagi dipakai untuk hal yang negatif. Apalagi saya harus membantu berjualan dengan membuat es buah, es lilin dan menjaga warung. Saat SMA kebetulan saya tinggal menumpang di rumah kerabat yang mempunyai warung.

Berolahraga untuk memanfaatkan tenaga di masa muda.

Masa Muda Berpikir Jernih demi Masa Depan

Saat masa muda sangat penting untuk memahami bahwa dalam masa tersebut adalah kesempatan untuk belajar dan menyerap ilmu pengetahuan sebanyak mungkin baik dari sekolah, kegiatan ekstrakurikuler maupun dari kehidupan sekitar. Masa mudah adalah kesempatan terbaik untuk mendapatkan bekal sebanyak-banyaknya dalam mengarungi hidup sebagai orang dewasa yang mandiri. Masa muda yang diisi dengan kegiatan-kegiata positif seperti belajar, berorganisasi dan bermasyarakat membantu menghadirkan pemikiran yang positif dan jernih sehingga tumbuh tanggung jawab dari dalam diri untuk hidup lebih bertanggung jawab demi masa depan.

 

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Mudasiana mudasiana dan FB Mudasiana

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun