Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ruang Publik Pusat Kegiatan Kreatif di Jakarta

30 September 2015   21:16 Diperbarui: 30 September 2015   21:23 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Taman Lapangan Banteng di Jakarta Pusat letaknya sangat strategis karena berdekatan dengan tempat-tempat wisata dan ruang publik seperti Taman Monas, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Pasar Baru dan Istana Merdeka. Taman Lapangan Banteng adalah salah satu ruang publik di Jakarta yang sangat terkenal. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu: memiliki nilai sejarah, taman yang luas dengan banyak fasilitas dan banyak acara yang dilaksanakan untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Sejarah

Taman Lapangan Banteng adalah peninggalan dari jaman penjajahan Belanda. Pada awalnya bernama Waterloo Plein. yang merujuk pada nama kota di Belgia tempat dimana pasukan Belanda berhasil mengalahkan pasukan Napoleon pada tahun 1815. Belanda juga membangun sebuah Tugu Singa yang terdapat lambang Kerajaan Belanda. Penduduk Jakarta kemudian lebih banyak menyebutnya sebagai Tugu Singa. Pada 1943 saat pendudukan Jepang, Tugu Singa tersebut dihancurkan oleh militer Jepang.

Setelah kemerdekaan RI, Presiden Sukarno mengganti nama lapangan tersebut menjadi Lapangan Banteng. Hal ini dimaksudkan sebagai simbol gerakan nasionalisme Indonesia. Pada tahun 1962, dibangun Patung Pembebasan Irian Barat untuk memperingati keberhasilan mengusir penjajahan Belanda.

Pada era 1980 taman Lapangan Banteng pernah dipergunakan sebagai terminal bus dalam dan luar kota Jakarta. Karena dianggap tidak layak lagi sebagai terminal, maka di tahun 1993 Lapangan Banteng difungsikan kembali menjadi ruang terbuka hijau kota. Taman Lapangan Banteng terus ditata oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar dapat memberikan banyak manfaat pada warga Jakarta dan menjadi objek wisata. Kini Taman Lapangan Banteng telah memiliki banyak fasilitas dan menjadi favorit masyarakat untuk datang dengan berbagai keperluan.

Fasilitas Serba Ada

Taman Lapangan Banteng menyediakan fasilitas yang lengkap bagi para pengunjungnya dan gratis pula. Sesuai namanya yaitu “Taman Lapangan”, Taman Lapang Banteng terdiri dari taman-taman dengan aneka tumbuhan dan ornamen-ornamen yang menarik, juga tersedia berbagai sarana dan fasilitas olahraga. Untuk memberikan sebuah ruang publik yang fungsional dan dapat dimanfaatkan seluruh lapisan masyarakat, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menata Taman Lapangan Banteng sedemikian rupa sebagai ruang terbuka hijau yang sekaligus sebagai tempat berolahraga. Ruang publik yang luasnya sekitar 4,5 hektar ini menyediakan berbagai sarana dan fasilitas.

Pohon-pohon besar dan rindang mengelilingi dan memagari Taman Lapangan Banteng. Udara sekitar menjadi sejuk dan banyak tempat untuk berteduh bila matahari Jakarta sedang terik bersinar. Aneka tanaman berbunga mempercantik suasana, rumput-rumput yang rapi dan terawat bagaikan karpet yang makin memperindah taman. Apalagi dengan adanya dua air mancur yang mengeluarkan suara gemericik semakin menenteramkan suasana.

Pengunjung dapat bersantai di taman dengan duduk santai pada kursi-kursi yang banyak disediakan, atau menggunakan beberapa saung dari bambu yang tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Hal ini akan memberikan kesegaran dan menghilangkan penat. Bagi pengunjung yang ingin melakukan refleksi kaki juga disediakan beberapa jalur refleksi yang ditanami batu-batu kerikil yang bersih dan berwarna-warni.  

Seluruh area taman dapat dijadikan jalur untuk jalan santai, joging dan bersepeda. Bagi yang hobi olahraga tim dan permainan, tersedia dua buah lapangan sepakbola dan dua buah lapangan basket. Juga tersedia sarana olahraga untuk ketahanan tubuh dan pembentukan otot misalnya tiang untuk melakukan pull up. Fasilitas dan sarana olah raga di Taman Lapangan Banteng ini banyak digunakan baik oleh masyarakat umum dan juga sekolah-sekolah yang berada di sekitarnya. Setiap hari ada saja rombongan siswa yang berolahraga di Taman Lapangan Banteng, baik secara mandiri ataupun sengaja datang bersama guru saat jam pelajaran olahraga.

Untuk anak-anak juga tak luput diperhatikan. Terdapat beberapa arena permainan anak yang akan membuat anak-anak senang. Ada ayunan, jungkat jungkit, arena untuk bergelayut dan arena ketangkasan. Jadi bagi pengunjung sekeluarga yang membawa anak-anak kecil, dapat dengan leluasa berekreasi atau berolahraga.

Banyak Acara dan Kegiatan Menarik

Yang membuat Taman Lapangan Banteng menjadi ruang publik yang spesial adalah karena banyaknya acara atau kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun. Acara tersebut berupa ajang budaya, lingkungan, ekonomi ataupun gabungan ketiganya. Saat tulisan ini dibuat (30 September 2015), sedang berlangsung dua kegiatan di Taman Lapangan Banteng yaitu Pameran Flora dan Fauna (Flona) dan Pameran Citra Karya Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015.

Pameran Flora dan Fauna di Taman Lapangan Banteng berlangsung sejak tanggal 18 September 2015 hingga 30 hari kalender kemudian atau berakhir tanggal 17 Oktober 2015. Pameran Flona memamerkan dan menjual aneka tanaman hias, tanaman buah, tanaman herbal dan berbagai hewan jinak peliharaan. Pameran ini diikuti oleh berbagai peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Juga tidak ketinggalan kelima wilayah di DKI Jakarta ikut berpartisipasi dalam pameran dengan menunjukkan keunggulannya masing-masing.

Pameran Citra Karya Provinsi DKI Jakarta juga disebut dengan Pameran Citra Karya Mitra Praja Utama (MPU) saat ini sedang berlangsung di Lapangan Banteng. Pameran ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memfasilitasi kegiatan pemasaran hasil produk usaha kecil perempuan hasil binaan Program Usaha Peningkatan dan Pendapatan Keluarga dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi DKI Jakarta.

Masih banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Taman Lapangan Banteng Jakarta. Kegiatan-kegiatan tersebut terkait dengan ekonomi kreatif yang banyak dilakukan usaha kecil dan menengah. Kegiatan-kegiatan kreatif yang sering dilakukan di Taman Lapangan Banteng setiap tahunnya adalah Pekan Produktif Kreatif Daerah, Lebaran Betawi, Festival Kuliner Nusantara, Pameran Lukisan, Perlombaan Satwa, Temu Wicara, Sarasehan, Perlombaan Olahraga dan banyak lagi yang lainnya.

--

Ruang publik seperti Taman Lapangan Banteng di Jakarta bisa dikatakan sebagai ruang publik yang komplit dan multi manfaat. Selain sebagai tempat untuk berekreasi, berolahraga, dan bercengkrama dengan keluarga, juga merupakan tempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan kreatif yang menjadi ajang pariwisata. Apalagi tidak pernah dikenakan biaya tiket masuk alias gratis untuk setiap ajang kegiatan yang dilaksanakan di Taman Lapangan Banteng. Hal ini akan menarik minat masyarakat sekitar untuk selalu datang, juga akan menarik kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Dari yang sekadar melihat-lihat hingga melakukan transaksi yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.

Ruang publik yang merupakan ruang terbuka hijau jelas memberikan banyak manfaat kepada lingkungan. Manfaat tersebut yaitu mengurangi polusi udara, menurunkan suhu, sebagai resapan air dan memperindah kota. Masyarakat pun dapat memanfaatkannya sebagai tempat untuk berinteraksi secara sosial dan keperluan lainnya tanpa dipungut biaya. Akan tetapi apabila dikelola dengan bijak dan tepat dan bekerjasama dengan berbagai pihak, ruang publik dapat memberikan keuntungan secara ekonomi kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Hal ini sebagaimana yang telah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Taman Lapangan Banteng. Pemerintah daerah lain di Indonesia dapat menjadikan hal ini sebagai contoh yang baik dalam mengelola ruang publik.

 

(foto-foto dalam artikel adalah koleksi pribadi).

Sumber Sejarah Lapangan Banteng: Sumber 1 ; Sumber 2 ; Sumber 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun