--
Kami paham, pengelola situs ini kebanyakan mendapatkan dollar tidak sedikit dari iklan yang dipajang, karena traffic yang cukup besar. FP Jonru juga dapat uang dari iklan yang dipasang. Kami paham, semua butuh hidup, butuh uang. Tapi tidak harus begini khan caranya? Orang Islam, apalagi yang sudah pernah mengaji, seharusnya paham:
"Tidak Layak Menjual Akhirat yang Kekal dengan Dunia yang Sedikit".
Â
Petisi ini sudah mendapatkan respon dari salah satu Admin situs yang dituju yaitu fimadani.com. Admin fimadani.com, Ibrahim Vatih, telah meminta maaf secara terbuka dan yang bersangkutan juga berusaha menghubungi pihak-pihak yang pernah diberitakan secara keliru. Selain itu juga mengajak pada para pembaca dan pihak lainnya yang pernah menjadikan informasi keliru dan kurang tepat di situsnya sebagai referensi, agar bertaubat, mengistighfari apa yang pernah dilakukan. Selain situs fimadani.com, pihak-pihak yang dimaksud dalam petisi belum memberikan responnya.
Bagi mereka yang selama ini juga merasakan ketidaknyamanan terhadap penyebaran berita kebencian, kebodohan, dusta, fitnah, hoax, kepada anak bangsa yang lain, bila memiliki kesempatan ada baiknya ikut menandatangani petisi dan juga menyebarkannya. Semoga dengan langkah kecil ini, penyebaran berita dan informasi fitnah, hoak, adu domba dan semacamnya dapat berkurang atau bahkan tidak terjadi lagi.
Kita semua hendaknya berhati-hati dalam membuat dan menyebarkan berita atau informasi baik melalui situs ataupun media sosial. Bila yang disebarkan ternyata berita tidak benar maka akan sangat merugikan orang lain, pihak lain bahkan mengancam keharmonisan di dalam masyarakat. Apalagi saat Ramadhan ini, dimana kita sedang berlatih mengendalikan hawa nafsu. Jangan terburu nafsu membuat dan menyebarkan berita yang belum dicek kebenarannya, karena selain dapat merugikan orang/pihak lain, juga akan membuat puasa kita menjadi sia-sia dan malah mendapatkan dosa yang terus bertambah seiring menyebarnya berita tersebut ke seluruh dunia melalui internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H