Mohon tunggu...
Money

Makalah Produktivitas

12 September 2017   13:31 Diperbarui: 12 September 2017   13:33 34523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sedangkan pengertian produktivitas secara filosofi, dan menurut Dewan Produktivitas Nasional produktivitas merupakan sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa suatu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Secara teknis produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dan keseluruhan sumber daya  yang dipergunakan, dengan membandingkan jumlah yang dihasilkan dengan setiap sumber yang digunakan, produktivitas adalah ukuran yang menunjukkan pertimbangan antara input dan outputyang dikeluarkan (Sunyoto, 2012: 41).

Secara konseptual, produktivitas adalah hubungan antara keluaran atau hasil organisasi dengan masukan yang diperlukan. Produktivitas dapat dikuantifikasi dengan membagi keluaran dengan masukan. Menaikkan produktivitas dapat dilakukan dengan memperbaiki rasio produktivitas, dengan menghasilkan lebih banyak keluaran atu output yang lebih baik dengan tingkat masukan sumber daya tertentu (Blecher, 1987: 3). Produktivitas sering diukur dalam bentuk masukan dan keluaran ekonomi. Akan tetapi, masukan dan keluaran sumber daya manusia dan sosial juga merupakan faktor penting. Jika perilaku organisasi lebih baik, dapat memperbaiki kepuasan kerja sehingga terjadi peningkatan hasil sumber daya manusia

Memahami konsep dan teori produktivitas secara baik dapat dilakukan dengan cara membedakannnya dari efesiensi dan efektivitas. Efektivitas dapat didefinisikan sebagai tingkat ketepatan dalam memilih atau menggunakan suatu metode untuk melakukan sesuatu (efektif=do right things). Efesiensi dapat didefinisikan sebagai tingkat ketepatan dan berbagai kemudahan dalam melakukan kegiatan (efesiensi=do things right). Efensiensi diukur sebagai rasio output dan input. 

Pengukuran efesiensi adalah penentuan outcome dan penentuan jumlah sumber daya yang dipakai untuk menghasilkan outcome dan penentuan jumlah sumber daya yang dipakai untuk menghasilkan outcome tersebut. Di sektor swasta dan di banyak kasus sektor public, efesiensi dan produktivitas dianggap sinonim. Selain efesiensi, produktivitas juga dikaitkan dengan kualitas output yang diukur berdasarkan beberapa standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Faktor -- Faktor Determinan Produktivitas

Banyak hasil penelitian yang memperlihatkan bahwa Produktivitas sangat dipengaruhi oleh faktor -- factor yaitu: 1. Knowledge;2. Skills;3. Abilities;4. Attitudes; dan5. Behaviors

Klingner dan Nanbaldian (1993) menyatakan bahwa produktivitas merupakan fungsi utama perkalian dari usaha pegawai (effort) yang didukung dengan motivasi yang tinggi, dengan kemampuan pegawai (ability), yang diperoleh    melalui latihan -- latihan. Produkivitas yang meningkat berarti performansi yang baik akan menjadi feedbeck bagi usaha, atau motivasi pekerjaan pada tahun berikutnya. Selain keterkaitan produktivitas dengan usaha dan kemampuan sumber daya manusia, produktivitas juga memiliki hubungan keterkaitan dengan efesiensi, efektivitas, dan kualitas (Toni Setiawan, 2012: 150).

Adapun fungsi -- fungsi kepegawaian yang utama adalah pengadaan alokasi, pengembangan, dan hukuman dari sumber daya manusia pengembangan pegawai secara historis kurang mendapat perhatian. Fungsi pengembangan pegawai memusatkan perhatian pada peningkatan kemampuan dan motivasi dari para pegawai pemerintah untuk bekerja. Fungsi pengembangan melengkapi fungsi pengadaan, yang menandakan usaha awal dari seorang majikan untuk menyeleksi orang berdasarkan kemampuan dan faktor -- faktor lain yang akan berpengaruh terhadap kinerja para pekerja selanjutnya.

3. Lingkungan Perbaikan Produktivitas

Bidang bidang yang berkaitan dengan program -- program peningkatan atau perbaikan produktivitas antara lain adalah yang pertama mencakup dinamika  perubahan -- perubahan di dalam struktur organisasi, kedua mencakup proses -- proses dalam manajemen sumber daya manusia dan ketiga mencakup prosedur -- prosedur pelaksanaan MSDM.

Lingkup perbaikan produktivitas menurut Gomes (1995) adalah:

  1. Fleksibilitas dalam melakukan prosedur-prosedur pelayanan sipil
  2. Sentralisasi manajemen yang mendukung pelayanan, seperti mengetik, daftar gaji, dan pembelian.
  3. Mengumpulkan laporan --laporan keuangan untuk meningkatkan pendapatan
  4. Desentralisasi yang terpilih atau reorganisasi ke dalam unit -- unit yang sama
  5. Pemakaian yang meningkat mengenai ukuran -- ukuran kinerja dan standar -- standar kerja untuk memonitor produktivitas 
  6. Konsulidasi pelayanan -- pelayanan 
  7. Penggunaan modal -- modal keputusan ekonomi rasionalis untuk menjadwalkan dan masalah -- masalah konservasi energi lainnya.
  8. Recycling projects

Adapun teknik memperbaiki produktivitas menurut (Wibowo, 2012: 116) menunjukan adanya beberapa cara untuk memaperbaiki produktivitas yaitu industrial engineering technique, economic analyze, dan behavioral techinique.

Industrial engineering techniquedilakukan melalui work study, work simplification dan pareton analysis.  economic analysis menggunakan management through value analysis, cost--benefit analysis, zero based budgeting  dan cost productivity allocation. Sementara  behavioral technique menggunakan organization development, brainstorming, forced field analysis dan nominal group technique.

1. Studi kerja (work study)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun