Lha bagaimana mau mengadakan acara? Nah, jika kalian udah benar-benar percaya kemampuan kalian untuk survive dan 'keep going', kalian akan menyiasati dengan pengadaan event online, atau konsep acara sederhana dan wah, tetapi berkelas dengan protokol kesehatan yang ketat. So, realize that you can!Â
2. Era pandemi memaksa kita 'berdamai' dan 'menaklukkan' teknologi
Yaps! Teknologi berkembang pesat banget di era ini. Mau ga mau, teknologi itu harus kita kuasai agar kita tidak tertinggal. Coba bayangkan, startup seperti Gojek, Shopee, dan lain-lain jaya wijaya pol saat pandemi ini melanda. Lha kalau bisnis-bisnis UMKM tradisional yang tak tersentuh teknologi? Tour and travel, usaha pariwisata, dan industri kecil?Bagaimana tuh kabarnya?Â
Banyak yang gulung tikar.
Banyak yang jatuh tersungkur.
Dilindas oleh mereka-mereka yang menguasai teknologi.
So?
Era pandemi ini mendorong kita untuk terus belajar meng'handle' teknologi ini. Teknologi bukan berarti untuk yang minat pada bidang teknologi saja, tetapi semua bidang. Entah itu pendidikan, sosial, ekonomi, bahkan spiritual.
Tidak perlu dijelaskan panjang lebar tentang 'how important it is' karena itu sudah jelas. Wah, kalau seperti ini kepada kaum milenial ditunggu kejutan-kejutannya ya. Kali aja ada menjadi penerusnya Putri Indahsari Tanjung, Belva Syah Devara, atau Achamd Zaky!
3. Era pandemi mengajak kita untuk 'back to nature' and 'find your humanity sense'
Right! Dengan keadaan yang memaksa kita lebih 'menjauh' dan 'berhenti' dari hiruk pikuk rutinitas sehari-hari, era pandemi mengajak kita untuk coba melihat lagi alam di sekitar.Â