Mohon tunggu...
amirmahmuda
amirmahmuda Mohon Tunggu... Administrasi - Writing on the wall

Fall in love with badminton. ig: aamirmahmuda

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Angga/Melati Gagal Jadi "Pengantin Juara", Indonesia Tetap Sukses Jadi Juara Umum di India Open 2019

1 April 2019   06:00 Diperbarui: 1 April 2019   06:51 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Final BWF Tournament Super 500, Yonex-Sunrise India Open 2019 telah selesai digelar di New Delhi, 31 Maret 2019, 14.30 WIB. Indonesia meloloskan 3 wakilnya di final, yaitu di sektor ganda putra (MD), ganda putri (WD), dan ganda campuran (XD). Dari 3 wakil yang bertanding, ganda putri unggulan Indonesia, Greysia Polii/Apriani sukses mempertahankan gelarnya dengan menjadi juara.

Berikut ulasan pertandingan final India Open 2019

Sektor Tunggal Putri (WS)

Podium tunggal putri | twitter @badmintalk
Podium tunggal putri | twitter @badmintalk
WS unggulan 4 asal thailand, Ratchanok Intanon (May), keluar sebagai juara turnamen ini setelah kalahkan He Bingjiao, unggulan 3 asal Tiongkok, dengan 2 game langsung. Pada pertemuan sebelumnya, May selalu kalah dari He Bingjiao, dengan head to head 0-4. 

Pada game pertama, May selalu tertinggal hingga poin 12-14. Setelah keluar dari tekanan dari He, May memperoleh 4 poin beruntun hingga berbalik unggul menjadi 16-14. May tampil lebih percaya diri untuk menambah 5 poin beruntun hingga menutup game pertama dengan kemenangan 21-15.

Pada game kedua, May mendominasi permainan dengan selalu mengungguli He. May sukses naik ke podium tertinggi setelah menang dengan skor 21-14. Ini merupakan kemenangan pertama May di Super 500 tahun 2019.

Sektor Tunggal Putra (MS)

Podium Tunggal Putra | twitter @badmintalk
Podium Tunggal Putra | twitter @badmintalk

Mantan juara dunia 2017, Viktor Axelsen, asal Denmark, yang menjadi unggulan 2, memupuskan satu-satunya harapan juara dari Tuan Rumah, Srikanth Kidambi, yang berstatus sebagai unggulan 3, dengan 2 game langsung.

Pada game pertama, Viktor tampil beringas dengan mendapatkan 12 poin secara beruntun pada skor 9-7, sehingga menang dengan skor 21-7.

Pada game kedua, Srikanth mengubah pola permainan dan sempat unggul terlebih dahulu dengan menyentuh game point, 18-20. Namun, nasib berkata lain, Viktor menyalip pada akhir pertandingan dengan memperoleh 4 poin sekaligus hingga skor kemenangan 22-20 dan menjadikan Viktor juara pada turnamen ini.

Sektor WD

Podium Ganda Putri | twitter @badmintalk
Podium Ganda Putri | twitter @badmintalk

Greysia Polii/Apriani Rahayu sukses mempertahankan gelarnya di turnamen ini. Di final, Greysia/Apriani berhadapan dengan unggulan 3 asal Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, dengan 2 game langsung. 

Berstatus sebagai unggulan pertama, Greysia/Apriani tampil percaya diri di game pertama dengan selalu mendominasi jalannya permainan. Dengan defense yang rapat dan smash yang tajam, Greysia/Apriani menutup kemenangan game pertama dengan skor 21-11.

Pada game kedua, Greysia/Apriani mendapat perlawanan sengit dari Chow/Lee. Perolehan poin sangat rapat hingga menyentuh poin 19-20 untuk keunggulan Chow/Lee. 

Untungnya, Greysia/Apriani yang menang pengalaman bisa mengatasi tekanan yang diberikan dan membalikan keadaan dengan kemenangan  25-23. Dengan hasil juara ini, Greysia/Apriani menjadi satu-satunya WD yang menang di super 500 di tahun 2019 untuk Indonesia.

Sektor MD

Siap-siap naik ke podium MD. Selamat Ya! |twitter @badmintalk
Siap-siap naik ke podium MD. Selamat Ya! |twitter @badmintalk

Angga Pratama/Ricky Karanda belum berhasil mempertahankan gelar ganda putra untuk Indonesia karena pada tahun sebelumnya, Minions yang menjadi juara di turnamenini.

Angga/Ricky harus mengakui keunggulan dari pasangan Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin, dengan pertandingan 2 game langsung. Pada game pertama, Angga/Ricky sempat unggul pada awal-awal game dengan skor 12-10. 

Namun, Lee/Wang dengan cepar mengubah pola permainan sehingga cukup merepotkan Angga/Ricky, sehingga poin berbalik tertinggal dan kalah dengan skor 14-21.

Pada game kedua, Angga/Ricky selalu dibawah tekanan dominasi Lee/Yang dan mengakui keunggulan Lee/Yang dengan skor yang sama, yaitu 14-21. Ini merupakan gelar runner-up ke tiga setelah pada edisi 2016 dan 2017 juga kandas di final.

Angga/Ricky yang sudah non-pelatnas dan beru berpasangan kembali masih menunjukan tajinya bisa menjadi runner up di Super 500. Tentu saja hal ini merupakan hal yang sangat positif untuk pasangan ini. 

Sektor XD

Sang Juara XD | twitter @badmintalk
Sang Juara XD | twitter @badmintalk

Praveen Jordan/ Melati Daeva, harus puas kembali menjadi runner-up turnamen ini. Kali ini Praveen/ Melati kandas di tangan unggulan pertama asal Tiongkok, Wang Yilyu/Huang Dongping, yang juga juara BWF Final Super Series 2018. 

Praveen/ Melati harus mengakui keunggulan lawan dengan 2 game langsung. Dengan kuatnya defense lawan dan cantiknya penempatan bola depan oleh Huang Dongping, Praveen/Melati kalah dengan 21-13 dan 21-11.

Di turnamen ini, Melati dan Angga belum bisa menjadi "pengantin juara" karena harus sama-sama puas menjadi runner up.

Dengan hasil 1 gelar juara dan 2 runner up, Indonesia masih tetap sukses menjadi juara umum di turnamen ini. Disusul dengan Tiongkok dengan 1 gelar juara dan 1 runner up.

Semoga dengan raihan ini, pemain Indonesia dapat lebih semangat lagi untuk mengukir prestasi dan mengahrumkan nama Indonesia di dunia bulutangkis dunis.

Selamat Indonesia,

Salam Olahrga,

Salam Kompal.

Kompasianer Palembang
Kompasianer Palembang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun