Pada game kedua, Srikanth mengubah pola permainan dan sempat unggul terlebih dahulu dengan menyentuh game point, 18-20. Namun, nasib berkata lain, Viktor menyalip pada akhir pertandingan dengan memperoleh 4 poin sekaligus hingga skor kemenangan 22-20 dan menjadikan Viktor juara pada turnamen ini.
Sektor WD
Greysia Polii/Apriani Rahayu sukses mempertahankan gelarnya di turnamen ini. Di final, Greysia/Apriani berhadapan dengan unggulan 3 asal Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, dengan 2 game langsung.Â
Berstatus sebagai unggulan pertama, Greysia/Apriani tampil percaya diri di game pertama dengan selalu mendominasi jalannya permainan. Dengan defense yang rapat dan smash yang tajam, Greysia/Apriani menutup kemenangan game pertama dengan skor 21-11.
Pada game kedua, Greysia/Apriani mendapat perlawanan sengit dari Chow/Lee. Perolehan poin sangat rapat hingga menyentuh poin 19-20 untuk keunggulan Chow/Lee.Â
Untungnya, Greysia/Apriani yang menang pengalaman bisa mengatasi tekanan yang diberikan dan membalikan keadaan dengan kemenangan  25-23. Dengan hasil juara ini, Greysia/Apriani menjadi satu-satunya WD yang menang di super 500 di tahun 2019 untuk Indonesia.
Sektor MD
Angga Pratama/Ricky Karanda belum berhasil mempertahankan gelar ganda putra untuk Indonesia karena pada tahun sebelumnya, Minions yang menjadi juara di turnamenini.
Angga/Ricky harus mengakui keunggulan dari pasangan Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin, dengan pertandingan 2 game langsung. Pada game pertama, Angga/Ricky sempat unggul pada awal-awal game dengan skor 12-10.Â