Mohon tunggu...
Amir Mahmud
Amir Mahmud Mohon Tunggu... Administrasi - Hitam manis

Menulis melatih emajinasi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Inspiratif dari Seorang Michael Jordan

7 September 2018   11:50 Diperbarui: 7 September 2018   17:26 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

QMichael Jordan (sumber.wataninet.com) 

Michael Jordan merupakan atlet yang tidak asing  bagi kita, benar Jordan merupakan atlet terbesar sepanjang sejarah basket di NBA Amerika maupun Dunia. Banyak prestasi yang diraihnya bersama Chicago Bulls.

Banyak orang mengira bahwa prestasi yang diraih Michael Jordan disebabkan oleh bakat alami yang ada pada dirinya.

Akan tetapi Prestasi fenomenal Muchael Jordan disebabkan oleh kerja keras, ketekunan dan pantang menyerah yang ditempa oleh ayahnya semenjak kecil seperti diceritakan dibawah ini mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk melangkah kedepan.

"Michael Jordan berkulit Hitam yang lahir di daerah kumuh Broklyn New York. Ia mempunyai empat orang saudara, sementara upah ayahnya sebagai buruh yang sedikit tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jordan kecil menghabiskan masa kecilnya dalam lingkungan miskin dan diskriminatif hingga ia tidak dapat melihat akan masa depan hidupnya yang lebih baik.

Pada usia 13 tahun ayahnya memberi sehelas pakaian bekas kepadanya "menurutmu berapa nilai pakaian bekas ini?" Jordan menjawab mungkin hanya 1 dollar". Ayahnya berkata bisakah kamu jual dengan harga 2 dollar?. Jika kau berhasil menjualnya maka kau telah membantu ayah dan ibumu".  Jordan menggangguk kepala, aku akan mencobanya tapi belum tentu berhasil.

Dengan hati-hati dicucinya pakaian itu  dengan bersih, karena tidak ada seterika untuk melicinkan pakaian itu, maka ia meratakan pakaian itu dengan sikat diatas papan datar dan menjemurnya sampai kering.

Keesokan harinya dibawanya pakaian itu  ke stasiun bawah tanah yang ramai dan ditawarkan kepada  orang-orang hingga lebih dari 6 2jam. Akhirnya Jordan berhasil menjual pakaian itu seharga 2 dollar dan berlari dengan gembira menjumpai ayahnya dan menyerahkan uang itu kepada ayahnya.

Setelah itu ia selalu mencari pakaian bekas, merapikannya dan menjualnya ditempat keramaian.

Lebih sepuluh hari kemudian ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya "coba engkau pikirkan bagaimana cara menjual pakaian ini seharga 20 dollar". Kata Jordan bagaimana mungkin, pakaian ini hanya seharga 2 dollar?, ayahnya kembali memberikan inspirasi mengapa engkau tak mencobanya dulu pasti ada jalan.

Akhirnya Jordan kecil mendapatkan ide, ia meminta bantuan sepupunya yang baru belajar melukis untuk menggambarkan bajunya dengan Donald Bebek yajg lucu dan Micky Mouse yang  nakal pada pakaian itu. Lalu ia berusaha menjualkan pakaian itu  di sekitar Sekolah orang kaya. Tak lama kemudian seorang pengurus rumah tangga yang menjemput tuan kecilnya membeli pakaian itu dan memberikan kepada tuan kecilnya. Tuan kecil yang berusia sepuluh tahun itu sangat menyukai dengan pakaian itu dan menambah tips sebesar 5 dollar. Tentu saja dengan 25 dollar uang yang sangat besar bagi dirinya dan keluarganya setara dengan  1 bulan gaji ayahnya.

Tidak sampai disitu sesampai dirumah ayahnya kembali menyerahkan selembar pakaian bekas"apakah engkau mampu menjualnya 200 dollar ? Ayahnya berkata dengan mata yang berbinar-binar.

Kali ini Jordan menerima tantangan itu dengan tanpa keraguan sedikitpun. Dua bulan kemudian, kebetulan artis film terkenal"Charlie Anggel"  Farrah Fawcet datang ke New York melakukan promo. Setelah konferensi Pers Michael Jordan menerobos pihak pengamanan  untuk mencapai Farrah Fawcet , melihat seorang anak kecil yang polos meminta tanda tangannya ia dengan senang hati membubuhkan tanda tangannya di pakaian bekas tersebut.

Jordan berteriak dengan gembira sambil berujar "ini adalah sehelai pakaian yang telah ditandatangani oleh Miss Farrah Fawcet, harga jualnya 200 dollar. Ia pun segera melelangnya dan seorang pengusaha membelinya seharga 200 dollar.

Sekembalinya kerumah ayahnya dengan meneteskan air mata berkata kepada Jordan"tidak terbayanglan kalau engkau  dapat berhasil menjualnya anakku, engkau memang seorang yang hebat".

Malam itu Jordan tidur bersama ayahnya dengan kaki bertemu kaki. Ayahnya bertanya "dari pengalamanmu menjual tiga helai pakaian bekas itu apa yang  berhasil engkau pahami"?.

Jordan menjawab selama kita mau berpikir sama otak , pasti ada caranya.

Ayahnya sambil menggelengkan kepala berkata"yang engkau katakan tidak salah tapi bukan itu maksud dari ayah. Ayah hanya ingin memberitahukan kepada kamu bahwa sehelai pakaian yang nilainya hanya 1 dollar bisa ditingkatkan apalagi kita hidup sebagai manusia?. Mungkin kita berkulit gelap dan miskin, tapi apa bedanya?.

Tergantung kita.memberdayakan potensi yang ada pada diri kita masing-masing.

Seketika dalam pikiran Jordan seakan ada matahari yang terbit. Bahkan sehelai pakaian bekas bisa ditingkatkan nilainya apakah saya punya alasan untuk meremehkan diri sendiri?.

Sejak saat itu Michael Jordan merasa masa depannya indah dan penuh harapan. 

Jordan mengasah potensinya hingga akhirnya  menjadi seorang pemain basket terkenal dan terkaya di Dunia.

Semoga dapat menjadi inspirasi tidak ada hal yang tak mungkin.

Wassalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun