Mohon tunggu...
Amir Idris
Amir Idris Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia biasa

Hidupilah hobimu sebelum hobi menghidupimu | Bukan expertise. GPP (Ganti Pola Pikir) adalah sebuah mini seri “ringan” yang ditulis untuk mengupas sedikit banyak cara pandang orang awam atas isu di masyarakat (akupun termasuk dalam kategori masyarakat awam).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Segala Hal tentang Kreak: Dari Istilah Fashion hingga Pemuda Bermasalah. GPP7

14 Oktober 2024   16:00 Diperbarui: 14 Oktober 2024   16:04 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk solusinya sendiri, aku akan mengutip tulisan dari Badawi Agung Prihatmojo dengan judul "Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Mencegah Degradasi Moral di Era 4.0". Badawi menyarankan untuk adanya pendidikan karakter yang membiasakan budaya religius, menyisipkan nilai-nilai moral yang luhur, dan melakukan proses penilaian yang seimbang antara materi belajar koqnitif dan afektif dalam segala proses pembelajaran.

Sebagai penutup, sekali lagi aku sampaikan bahwa kreak, klitih, gangster, atau apapun sebutannya, merupakan sebuah masalah serius yang harus segera ditangani oleh pemerintah bersama masyarakat setempat. Urgensi ini harus segera diselesaikan mengingat teror dari para pemuda bermasalah tersebut tidaklah main-main karena bisa sampai menghilangkan nyawa seseorang yang tidak bersalah. Cara penyelesaiannya sebenarnya cukup sederhana, yaitu mengembalikan budaya unggah-ungguh yang beradab, religius, dan bernilai moral yang luhur yang sejatinya merupakan identitas asli dari budaya bangsa Indonesia.

Jadi, yuk, mulai berbenah dimulai dari diri sendiri. Demi Indonesia yang aman, nyaman, dan layak untuk dihuni oleh anak-cucu kita.

Referensi:

Jatmiko, Datu. (2021) Kenakalan Remaja Klitih yang Mengarah Pada Konflik Sosial dan Kekerasan di Yogyakarta. ISSN: 1412-1271 (p); 2579-4248 (e). Vol. 21. No. 2. (2021). pp. 129-150. doi: 10.21831/hum.v21i2.37480.129-150.

Lickona, T. (2013). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility.

Agung Prihatmojo, Badawi. (2020). Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Mencegah Degradasi Moral di Era 4.0. doi: https://doi.org/10.20961/jdc.v4i1.41129

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun