Informasi adalah kekuatan di era komputer dan internet saat ini, tetapi informasi yang tidak terorganisir bisa menjadi tantangan. Di sinilah peran Data Warehouse atau gudang data menjadi penting. Data Warehouse pertama kali diperkenalkan oleh Bill Inmon pada akhir 1980-an sebagai solusi untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Mari kita lanjutkan untuk membahas apa itu Data Warehouse dan mengapa itu penting.Â
Apa Itu Data Warehouse?
Data Warehouse adalah gudang data besar yang dirancang untuk mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data dari berbagai sumber. Berbeda dengan database yang digunakan sehari-hari untuk transaksi operasional (sering disebut OLTP), Data Warehouse lebih berfokus pada penyediaan data untuk analisis mendalam (juga dikenal sebagai OLAP atau Pengolahan Analisis Online).Â
Empat karakteristik utama Data Warehouse adalah:
1. Berorientasi pada subjek: Data dikategorikan berdasarkan topik utama bisnis, seperti penjualan atau keuangan.Â
2. Terintegrasi: Data dari berbagai sumber dikonsolidasi agar mudah dianalisis.Â
3. Berdasarkan waktu: Data bersifat historis dan mencerminkan periode waktu tertentu sehingga cocok untuk tren dan peramalan.Â
4. Tidak mudah berubah: Setelah data dimasukkan, konsistensi dijamin.
Fungsi Data WarehouseÂ
Tujuan utama Data Warehouse adalah agar perusahaan dapat melihat gambaran besar, memprediksi tren, dan membuat keputusan yang didukung oleh data karena Data Warehouse dapat membantu pengambilan keputusan strategis. Beberapa fungsi utamanya adalah sebagai berikut:
- Memberikan informasi yang terintegrasi dari berbagai bagian bisnis.
- Memberikan data historis tanpa mengganggu sistem operasional sehari-hari.
- Memungkinkan analisis yang lebih mendalam dan kompleks dibandingkan database operasional.
Data Warehouse vs. Database Operasional (OLTP)