Mohon tunggu...
Amiratun NadiyahAdimy
Amiratun NadiyahAdimy Mohon Tunggu... Lainnya - Semoga bisa bermanfaat :)

Ikuti prosesnya insyaallah hasil akan mengikuti

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Tampil Trendi Bersama Anak dengan Sepatu Tie-Dye

12 Desember 2020   11:54 Diperbarui: 12 Desember 2020   11:58 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama masa pandemi banyak sekali hal-hal yang viral di masyarakat Indonesia mulai dari fashion, kuliner, Applikasi, Lagu, dll. Nah, kita bisa memanfaatkan seusatu yang viral tersebut untuk dijadikan sebagai aktivitas anak dalam mengembangkan kreativitasnya lo. Apa sih kira-kira?

Satu contoh yang akan aku bahas di artikel kali ini adalah sesuatu yang berhubungan dengan Tie-Dye. Pasti udah sering denger kan? Sekarang ini lagi rame banget mulai dari sepatu, kaos, tas, topi Tie-Dye. Kita sebagai orang tua bisa lo membuat proyek dengan anak dari kegiatan tersebut.

Berikut langkah-langkah membuat sepatu Tie-Dye sendiri yang gak kalah kece dan bisa couple dengan anak. Lumayan kan itung-itung buat stock sepatu baru yang bisa dipakai setelah pandemi ini selesai. Dengan instruksi sederhana dan bahan dasar berikut, kita bisa membuat sepatu tie-dye warna-warni di rumah.

Mencari proyek tie-dye yang unik untuk anak-anak? Dengan enam langkah sederhana dan beberapa bahan dasar, si kecil akan segera tampil bergaya.

Langkah 1: Dapatkan Material

Berikut daftar bahan yang dibutuhkan untuk mengikat pewarna sepatu.

-Sepatu kets kanvas putih: kita dapat membeli sepasang sepatu kets kanvas putih murah di toko atau online. Sebagai alternatif, anak-anak dapat menggunakan sepatu usang yang sudah mereka miliki. Cuci dan keringkan secara menyeluruh sebelum memulai proyek ini.

-Pewarna kain: Orang tua dapat membeli alat pewarna ikat yang mudah digunakan. Kita juga bisa membuat pewarna sendiri untuk mendapatkan warna yang lebih tahan lama; kebanyakan instruksi meminta pencampuran pewarna serat-reaktif dengan air.

-Sarung tangan

-Kuas

Langkah 2: Siapkan Sepatu

Jika kita tidak ingin tali sepatu terkena warna, lepaskan semua talinya. Jika ingin, biarkan tetap di tempatnya

Baik kita menggunakan alat pewarna atau membuat pewarna sendiri, rendam sepatu dalam abu soda untuk penyerapan warna yang lebih baik. Soda ash (natrium karbonat) dapat ditemukan di toko kerajinan, dan beberapa peralatan pewarna ikat juga. Ikuti instruksi pada kemasan; kita mungkin perlu mencampurkan abu soda dengan air hangat, lalu rendam sepatu setidaknya selama 10 menit. Biarkan benar-benar kering setelahnya.

Langkah 3: Siapkan Pewarna

Kenakan sarung tangan untuk mencegah menodai tangan kita. Ini bisa berupa sarung tangan dapur, sarung tangan karet, atau sarung tangan yang disertakan dengan peralatan pewarna ikat kita. Maka sekarang saatnya menyiapkan pewarna!

Ikuti petunjuk yang disertakan dengan peralatan pewarna ikat kita. Warna yang sangat pekat mungkin tersedia dalam botol semprot. Biasanya, kita perlu menambahkan air untuk mengaktifkan pewarna, lalu mengocoknya agar semuanya tercampur. Lepaskan bagian atas botol semprotan untuk proyek ini karena kita perlu mencelupkan kuas ke dalamnya.

Langkah 4: Pilih Desain

Pada tahap ini, anak-anak dapat merencanakan desain sepatu tie-dye mereka. Apakah mereka ingin strip ombre, pusaran warna-warni, pola cat air yang asyik, atau yang lainnya? Biarkan imajinasi menjadi liar!

Langkah 5: Ikat Warna Sepatu Kita

Pergilah ke ruangan yang ditentukan untuk mewarnai sepatu yang sudah didesain tadi, seperti di garasi atau meja yang tertutup kantong plastik. Pertimbangkan untuk mengisi sepatu dengan handuk untuk mempertahankan bentuknya selama proses pewarnaan.

Ambil kuas apa pun yang kita inginkan (ingat bahwa kuas yang lebih kecil menawarkan lebih banyak kontrol) dan celupkan ke dalam pewarna. Warnai sepatu berdasarkan desain pilihan kita. Mulailah dengan bayangan yang lebih terang (kuning, merah muda, oranye terang, dll.) Karena warna yang lebih gelap akan muncul di atasnya. Bersihkan kuas Kita dalam air di antara setiap warna untuk mencegah warna tercampur secara tidak sengaja.

Saat membuat pola, ingatlah bahwa pewarna ikat akan luntur. Jaga jarak antar warna dengan mengetahui bahwa pewarna berpindah dari lokasi aslinya. Kita tentu tidak ingin tirai tersebut terlepas secara tidak sengaja!

Setelah Kita selesai mengaplikasikan warnanya, lihat sepatu tie-dye Kita. Jika Kita mencari efek cat air atau gradien, padukan warna dengan sikat kering. Pastikan untuk melakukan ini sebelum pewarna mengering. Mereka yang kesulitan membaurkan dapat mencoba mencelupkan sikat kering ke dalam air.

Langkah 6: Biarkan Sepatu Mengering

Penting untuk membiarkan warna-warnanya berubah. Tutupi sepatu basah Kita dengan bungkus plastik atau kantong plastik, kemudian diamkan selama 12-24 jam.

Langkah 7: Cuci Sepatu Tie Dye

Cuci sepatu di mesin cuci (tidak ada lagi yang boleh berada di dalam mesin) atau dengan tangan menggunakan cairan pencuci piring. Jika mencuci tangan, terus gosok sampai limpasan airnya jernih. Biarkan sepatu mengering, pasang kembali tali sepatu jika perlu, dan siap dipakai!

Selamat mencoba membuat karya-karya baru selama masa pandemi ini ya. Di rumah aja bukan berarti kita diam dan tidak bisa melakukan apapun. Di rumah aja juga bukan berarti anak harus kehilangan momennya untuk tetap berkembang.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun