Jika kita tidak ingin tali sepatu terkena warna, lepaskan semua talinya. Jika ingin, biarkan tetap di tempatnya
Baik kita menggunakan alat pewarna atau membuat pewarna sendiri, rendam sepatu dalam abu soda untuk penyerapan warna yang lebih baik. Soda ash (natrium karbonat) dapat ditemukan di toko kerajinan, dan beberapa peralatan pewarna ikat juga. Ikuti instruksi pada kemasan; kita mungkin perlu mencampurkan abu soda dengan air hangat, lalu rendam sepatu setidaknya selama 10 menit. Biarkan benar-benar kering setelahnya.
Langkah 3: Siapkan Pewarna
Kenakan sarung tangan untuk mencegah menodai tangan kita. Ini bisa berupa sarung tangan dapur, sarung tangan karet, atau sarung tangan yang disertakan dengan peralatan pewarna ikat kita. Maka sekarang saatnya menyiapkan pewarna!
Ikuti petunjuk yang disertakan dengan peralatan pewarna ikat kita. Warna yang sangat pekat mungkin tersedia dalam botol semprot. Biasanya, kita perlu menambahkan air untuk mengaktifkan pewarna, lalu mengocoknya agar semuanya tercampur. Lepaskan bagian atas botol semprotan untuk proyek ini karena kita perlu mencelupkan kuas ke dalamnya.
Langkah 4: Pilih Desain
Pada tahap ini, anak-anak dapat merencanakan desain sepatu tie-dye mereka. Apakah mereka ingin strip ombre, pusaran warna-warni, pola cat air yang asyik, atau yang lainnya? Biarkan imajinasi menjadi liar!
Langkah 5: Ikat Warna Sepatu Kita
Pergilah ke ruangan yang ditentukan untuk mewarnai sepatu yang sudah didesain tadi, seperti di garasi atau meja yang tertutup kantong plastik. Pertimbangkan untuk mengisi sepatu dengan handuk untuk mempertahankan bentuknya selama proses pewarnaan.
Ambil kuas apa pun yang kita inginkan (ingat bahwa kuas yang lebih kecil menawarkan lebih banyak kontrol) dan celupkan ke dalam pewarna. Warnai sepatu berdasarkan desain pilihan kita. Mulailah dengan bayangan yang lebih terang (kuning, merah muda, oranye terang, dll.) Karena warna yang lebih gelap akan muncul di atasnya. Bersihkan kuas Kita dalam air di antara setiap warna untuk mencegah warna tercampur secara tidak sengaja.
Saat membuat pola, ingatlah bahwa pewarna ikat akan luntur. Jaga jarak antar warna dengan mengetahui bahwa pewarna berpindah dari lokasi aslinya. Kita tentu tidak ingin tirai tersebut terlepas secara tidak sengaja!