Generasi Qur`ani Harapan Masa Depan Bangsa
Oleh: Amirudin, M.Pd.
Generasi Qur`ani, Sopo sih, Sampean?
Generasi Qur`ani adalah sebuah generasi yang menjadikan Al-Qur`an sebagai pedoman hidup mereka serta meyakini kebenarannya. Mereka mencintai Al-Qur`an melalui gemar membaca, menghafalkan, dan mentadabburi atau memahami serta mengamalkan kandungannya. Generasi inilah yang disebut sebagai generasi terbaik sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
"Sebaik-baik di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari).
Menghafalkan Al-Quran merupakan keutamaan generasi para sahabat terbaik di masa Rasulullah SAW. Bahkan Rasulullah SAW lebih mengutamakan para sahabatnya yang hafal Al Qur'an saat beliau ingin mengutus sekelompok orang. Beliau berpesan, "Hendaklah yang menjadi pemimpin kalian adalah yang paling banyak hafalan Al-Qur`annya. (HR. Bukhari).
Tidak dapat dipungkiri, sebagian kalangan ada yang bersikap pesimis memandang generasi Indonesia di masa depan. Hiruk pikuk kenakalan remaja, penyimpangan sosial di kalangan pemuda, dan disorientasi sebagian pelajar dalam memandang pendidikan di negera kita, serta segudang permasalahan lainnya yang mendera bangsa ini menjadi catatan penting dalam perbincangan banyak kalangan.
Probematika Peneguhan kembali keyakinan dan optimisme terhadap solusi yang diharapkan nampak menemukan titik terang pada generasi yang sedang tumbuh subur di masyarakat, khususnya lembaga pendidikan, berupa generasi Qur`ani. Meski gerakan ini tidak masif atau merata di lingkungan masyarakat atau lembaga pendidikan dengan atau by design yang matang berupa bentuk-bentuk program, namun benih-benih semangat menggapai mimpi terwujudnya generasi Qur`ani harus terus digelorakan. Bagaikan nyala api yang terpendar, maka generasi Qur`ani bisa menjadi letupan-letupan terang bercahaya yang bisa menjadi solusi terhadap kegelisahan berbagai kalangan dalam memandang generasi Indonesia di masa yang akan datang.
Program Tahfidz Sekolah
Upaya menghafal Al-Qur`an dalam sebuah lembaga pendidikan diwujudkan melalui program Tahfizh Al-Qur`an. Program Tahfizh di SMP Islam Al-Azhar 9 Bekasi meliputi program menjaga hafalan (ri'ayah) melalui proses pengulangan hafalan  atau muraja'ah dan proses menambah hafalan (ziyadah) dengan menyetorkan hafalan baru kepada seorang guru atau ustaz. Adapun disain program Tahfizh Al-Qur`an di SMP Islam Al Azhar 9 Bekasi dalam bentuk agenda kegiatan adalah sebagai berikut:
- BENTUK KEGIATAN
- HarianÂ
- Tiket Hafalan; setiap pagi sebelum masuk gedung sekolah murid menyetorkan hafalan bersama kakak osis/anak kelas tahfizh dan didampingi oleh bapak/ibu guru.
Tasmi' Al-Qur`an; program memperdengarkan hafalan Al-Qur`an murid di pagi hari secara terjadwal.
Murid kelas tahfizh menyetorkan hafalan kepada wali kelas terjadwal rutin.
Pembiasaan sholat Zhuhur dan Dhuha dimulai dengan muraja`ah hafalan bersama-sama.
Program takhashshush atau intensif murid tertentu yang memiliki bakat atau kemampuan lebih menyetorkan hafalan setiap hari sesuai target yang ditentukan.
- MingguanÂ
- Muraja`ah wa Ziyadah hafalan secara mandiri surat atau ayat yang telah dihafal di jam layanan kelas (Setiap Jumat jam pertama).
- BulananÂ
- Murid mengikuti kegiatan Daurah Tahfizh sebagai layanan ziyadah dan muraja`ah hafalan. Di akhir kegiatan Daurah, murid akan di munaqasyah atau diuji oleh musyrif  (murid didampingi orang tua).
- Murid non kelas tahfizh mengikuti karantina atau program intensif Tahsin dan Tahfizh (pilihan).
- TahunanÂ
- Murid mengikuti Camp Tahfizh.
- Murid mengikuti kegiatan karantina atau program intensif tahfizh bekerja sama dengan lembaga tahfizh atau tenaga guru luar.
Pembentukan karakter Berbasis Al-Qur`an
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa program menghafal Al-Qur`an dapat menjadi sarana yang sangat efektif dalam pembentukan karakter. Jurnal penelitian dengan website ejournal umm melaporkan hasil penelitiannya bahwa implementasi pembelajaran Tahfizh Al-Qur`an tematik di SD Aisyiyah Kota Malang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pemilihan ayat, tahap pemutaran film, tahap menghafal, dan tahap evaluasi. Melalui program Tahfizh Al-Qur'an tematik yang dilaksanakan di SD Aisyiyah Kota Malang, tampak empat karakter yang muncul pada anak, yaitu nilai karakter religius, termasuk di dalamnya nilai beriman bertaqwa, dan toleransi; nilai karakter integritas, tampak pada kejujuran, keteladanan, kesantunan, cinta pada kebenaran; nilai karakter mandiri, termasuk pada kerja keras, disiplin, berani, dan pembelajar; dan nilai karakter gotong royong, termasuk di dalamnya kerja sama, solidaritas, dan saling menolong.
Terdapat lima karakter utama yang harus dikembangkan di sekolah dalam program PPK atau Penguatan Pendidikan Karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas. Karakter siswa tidak serta merta terbentuk dengan sendirinya, namun harus diupayakan melalui berbagai cara dan bentuk. Karena memang proses terbentuknya secara bertahap dan tidak ada jalan pintas untuk mencapainya.
Pendidikan Al-Qur`an yang di dalamnya program hafalan berfungsi sebagai pengenalan, pembiasaan, dan penanaman nilai-nilai karakter mulia kepada peserta didik dalam rangka membangun manusia beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Dalam pembelajaran Tahfizh Al-Qur  an ada beberapa kunci sukses yang bisa diterapkan seperti: giat, rajin, ulet, telaten, sabar, istiqomah, seimbang antara ulang dan tambah, konsentrasi, mencari tempat dan waktu yang tepat, membuat target dan melaksanakannya, muraja'ah hafalan dalam shalat.  Jika kita cermati ini merupakan karakter yang luar biasa yang dapat menjadi kebiasaan hidup sehari-hari murid, sehingga mereka dapat diandalkan menjadi generasi harapan masa depan bangsa. Semoga. Wallahu a'lam bish-shawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H