Murid kelas tahfizh menyetorkan hafalan kepada wali kelas terjadwal rutin.
Pembiasaan sholat Zhuhur dan Dhuha dimulai dengan muraja`ah hafalan bersama-sama.
Program takhashshush atau intensif murid tertentu yang memiliki bakat atau kemampuan lebih menyetorkan hafalan setiap hari sesuai target yang ditentukan.
- MingguanÂ
- Muraja`ah wa Ziyadah hafalan secara mandiri surat atau ayat yang telah dihafal di jam layanan kelas (Setiap Jumat jam pertama).
- BulananÂ
- Murid mengikuti kegiatan Daurah Tahfizh sebagai layanan ziyadah dan muraja`ah hafalan. Di akhir kegiatan Daurah, murid akan di munaqasyah atau diuji oleh musyrif  (murid didampingi orang tua).
- Murid non kelas tahfizh mengikuti karantina atau program intensif Tahsin dan Tahfizh (pilihan).
- TahunanÂ
- Murid mengikuti Camp Tahfizh.
- Murid mengikuti kegiatan karantina atau program intensif tahfizh bekerja sama dengan lembaga tahfizh atau tenaga guru luar.
Pembentukan karakter Berbasis Al-Qur`an
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa program menghafal Al-Qur`an dapat menjadi sarana yang sangat efektif dalam pembentukan karakter. Jurnal penelitian dengan website ejournal umm melaporkan hasil penelitiannya bahwa implementasi pembelajaran Tahfizh Al-Qur`an tematik di SD Aisyiyah Kota Malang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pemilihan ayat, tahap pemutaran film, tahap menghafal, dan tahap evaluasi. Melalui program Tahfizh Al-Qur'an tematik yang dilaksanakan di SD Aisyiyah Kota Malang, tampak empat karakter yang muncul pada anak, yaitu nilai karakter religius, termasuk di dalamnya nilai beriman bertaqwa, dan toleransi; nilai karakter integritas, tampak pada kejujuran, keteladanan, kesantunan, cinta pada kebenaran; nilai karakter mandiri, termasuk pada kerja keras, disiplin, berani, dan pembelajar; dan nilai karakter gotong royong, termasuk di dalamnya kerja sama, solidaritas, dan saling menolong.
Terdapat lima karakter utama yang harus dikembangkan di sekolah dalam program PPK atau Penguatan Pendidikan Karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas. Karakter siswa tidak serta merta terbentuk dengan sendirinya, namun harus diupayakan melalui berbagai cara dan bentuk. Karena memang proses terbentuknya secara bertahap dan tidak ada jalan pintas untuk mencapainya.
Pendidikan Al-Qur`an yang di dalamnya program hafalan berfungsi sebagai pengenalan, pembiasaan, dan penanaman nilai-nilai karakter mulia kepada peserta didik dalam rangka membangun manusia beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Dalam pembelajaran Tahfizh Al-Qur  an ada beberapa kunci sukses yang bisa diterapkan seperti: giat, rajin, ulet, telaten, sabar, istiqomah, seimbang antara ulang dan tambah, konsentrasi, mencari tempat dan waktu yang tepat, membuat target dan melaksanakannya, muraja'ah hafalan dalam shalat.  Jika kita cermati ini merupakan karakter yang luar biasa yang dapat menjadi kebiasaan hidup sehari-hari murid, sehingga mereka dapat diandalkan menjadi generasi harapan masa depan bangsa. Semoga. Wallahu a'lam bish-shawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H