3. Mempelajari
Setelah mengenali bagaimana keyakinan yang Anda bentuk selama masa kanak-kanak, dapat memengaruhi hubungan yang Anda jalin hingga saat ini. Terapis ini juga mengamati bahwa dengan mempelajari, akan melibatkan kesadaran bahwa ketika Anda menjalin hubungan dengan seseorang yang jauh secara emosional, serta tidak memperlakukan Anda seperti Anda ingin diperlakukan maka itu bukan masalah yang perlu selesaikan.Â
Anda dapat belajar bagaimana terhubung dengan pasangan yang Anda inginkan, alih-alih terus terjerumus ke dalam hubungan yang salah. Akan tetapi jika permasalahan tidak memiliki jalan keluar dan tidak bisa diatasi, tak ada salahnya berkonsultasi dengan konselor atau terapis.
Inilah Peran Ayah dalam Mendidik Anak Perempuan
Ayah memiliki tanggung jawab yang luar biasa bagi keluarganya. Selain mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, ayah juga berperan dalam mendidik anak perempuan. Jadi, apa saja yang bisa dilakukan seorang ayah dalam mendidik anak perempuannya? Berikut adalah di antaranya:
1. Mengajarkan keterampilan baru
Menjadi guru atau pelatih untuk mengajarkan keterampilan baru adalah salah satu peran para ayah. Di waktu senggang, luangkanlah waktu untuk mengajarkan anak perempuan Ayah tentang hal baru, seperti membaca, bersepeda, berenang, atau bahkan melakukan pekerjaan rumah.Â
Sesekali, ajarkan juga anak perempuan Ayah keterampilan yang umumnya dilakukan oleh pria, misalnya menggunakan paku dan palu, membongkar mesin, atau membuat program komputer. Pastikan Ayah mengajarkan hal ini sesuai dengan usianya dan selalu mengawasinya, ya.
2. Mendukung anak untuk mengasah potensi yang dimilikinya
Para ayah yang tidak meluangkan waktu untuk anak perempuannya cenderung menjadi meremehkan atau justru malah melebih-lebihkan potensi pada diri anak. Hal ini tentu tidak baik. Meremehkan kemampuan anak akan membuatnya menjadi putus asa karena merasa tidak didukung.Â
Sementara itu, melebih-lebihkan kepiawan anak justru dapat membuatnya frustrasi bahkan stres karena selalu khawatir jika hasil usahanya tidak sesuai dengan harapan sang ayah. Menghabiskan banyak waktu dengan anak perempuan Ayah dapat membuat Ayah lebih memahami apa dan seberapa besar potensi yang dimilikinya. Dengan begitu, Ayah bisa memberikan dukungan kepada anak perempuan Ayah tanpa ekspektasi lebih, sehingga ia akan lebih menikmati dalam menekuni kemampuannya.