Mohon tunggu...
Johan Lamidin
Johan Lamidin Mohon Tunggu... Freelancer - Aktivis dan Jurnalis Freelance asal Pattani, Thailand

Aktivis dan Jurnalis Freelance asal Pattani, Thailand

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Lanjutan Perundingan Konflik Patani, Mahathir Melantikan Pimpinan Fasilitator Baru

25 Agustus 2018   17:00 Diperbarui: 25 Agustus 2018   17:03 1820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut PM Malaysia ini, mengatakan bahwa konflik Patani hampir sama dengan isu konflik Palestina dan Israel, dimana warga Palestina merasai ketidakadilan dan Haknya, 

"Seperti isu Palestina dan Israel. Israel melakukan tranimegrasi di tanah Palestina. Pengusuran hari demi hari sehingga warga Palestina tidak mempunyai haknya, contohkanlah jika Thailand sendiri melakukan demikian terhadap Negara Malaysia, pasti warga akan tidak memuaskan dan akan melakukan perlawanan." tegasnya.

Demikian itu, Dr. Mahathir Mohamad pernah memainkan peran penting isu konflik Patani selama waktu ketika dia berkuasa selama masa jabatan Perdana Menteri antara tahun 1981 dan 2005.

Tan Sri Abdul Rahim bin Mohd. Noor, mantan kepala polisi dan komandan Pasukan Khusus Malaysia (photo: sinaraharian)
Tan Sri Abdul Rahim bin Mohd. Noor, mantan kepala polisi dan komandan Pasukan Khusus Malaysia (photo: sinaraharian)
Siap Bertugas Sebagai Fasilitator Baru 

Ketika dihubungi oleh Bernama, Abdul Rahim, mantan Kepala Polisi Malaysia yang menjabat pada 1994-1999, mengatakan bahwa dia telah menerima surat pelantikan untuk tugas baru ini tetapi dia menolak untuk mengungkapkan tanggal pengangkatan resmi 

"Ya benar. Saya telah menerima surat penunjukan. Saya akan pergi ke Bukit Aman hari ini untuk mengelola semua hal, "katanya, terkejut dengan janji itu tetapi senang mengabdikan pengalamannya dalam perundingan damai Konflik Patani, seperti dilansir oleh sinarharian

Ia menambahkan bahwa tugas barunya dianggap tantangan karena melibatkan masalah konflik lama tetapi belum mencapai kesepakatan konkrit.

Oleh karena itu, mantan Kepala cabang khusus Bukit Aman akan menggunakan pengalamannya yang melibatkan keamanan di perbatasan negara, Malaysia dan Thailand 

"Masalah-masalah di perbatasan Thailand tersebut,  kami terutama di Thailand melibatkan pengawasan cabang-cabang khusus selain militer dan polisi khususnya yang berkaitan dengan intelijen.

"Jadi menurut saya pengalaman dan pengetahuan saya tentang isu-isu di perbatasan ini sejalan dengan tugas baru," katanya./Johan Lamidin 

Sumber Berita: TeeNee Thai PBS https://youtu.be/JkhXji0CwH0 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun