Barang produksi yang telah mereka hasilkan tentu harus dapat dijual dan menghasilkan keuntungan untuk perputaran usaha. Wirausaha harus terus bergerak, bukan?
Contohnya saja, usaha saya, Saung Mirza Creative Event Organizer, ketika bertemu dengan sesama teman pengusaha di komunitas, kami akan melakukan “barter”. Anggap saja kami saling melakukan endorse.
Saya menawarkan jasa webinar, fotografi, konsultasi IT saya, dan pelaku usaha lain akan membayar saya dengan memberikan barang hasil produksinya kepada saya. Dalam keadaan ini, kami sama-sama saling diuntungkan.
Pada saat itu, hanya itulah salah satu jalan untuk bertahan di saat job-job yang lain sepi. Lalu kami akan saling membantu promosi baik produk, jasa, maupun event di media sosial kami masing-masing dan saling memberikan testimoni pada produk kami masing-masing.
Memang pada saat pandemi perputaran uang melambat, tetapi dengan adanya kegiatan promosi di media sosial, melakukan endorsement, dan kerjasama di dalam komunitas, saat ini kondisi mulai mengarah ke kondisi yang lebih baik.
Saya selalu yakin bahwa di setiap usaha, pasti ada saja kendala yang dihadapi. Namun, dengan hambatan dan permasalahan yang ada, akan membuat usaha yang kita jalankan menjadi teruji handal dan mampu bertahan di masa-masa sulit.
Saya, Amir Hamzah, ST, selaku CEO Saung Mirza Creative Event Organizer, kalau saya saja mampu bertahan dan berkembang di tengah Pandemi Covid-19, Insya Allah Anda pun akan bisa melaluinya.
Bagaimana menurut Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H