Baru-baru ini saya menyempatkan diri berjalan-jalan di karebosi. Sekedar info, Karebosi adalah sebuah lapangan terbesar yang ada di Makassar, ya lapangan Karebosi. lapangan ini terdapat di jantung kota Makassar, dibuktikan dengan dijadikannya lapangan ini sebaga as penghitung jarak di makassar atau di karebosi merupakan nol kilometernya Makassar.
Karebosi Pra Revitalisasi
Lapangan karebosi merupakan sebuah tanah lapang yang menyimpan berbagai cerita sejarah, dan ceritanya tetap garing sampai saat ini. isu yang menerpa karebosi saat ini adalah isu Revitalisasi ( menjual) karebosi ke pihak pengusaha. bahkan cerita jual-menjual karebosi ini dipolitisasi sedimikian rupa. Tapi dalam hal ini saya tidak akan memposisikan diri sebagai yang pro-revitalisasi maupun yang kontra-revitalisasi, disini saya akan memposisikan diri sebagai pihak yang melihat secara faktual dan mendengar secara netralitas.
Sore itu saya sempat jalan-jalan di lapangan ini. Suasananya pasca revitalisasi memang sangat berubah dibanding sewaktu belum di revitalisasi.
Dulu sebelum direvitalisasi, lapangan ini berbentuk lapangan biasa yang didalamnya ada patung raksasa legenda Bola Makassar Ramang, panggung upacara sederhana, dan setiap hari telinga kita disesaki dengan koar-koar tukang jual obat plus sulap di mikropon klasik. Konon kalau malam, karebosi jadi sarang Premanisme dan benconisasi (tempat berkumpul waria untuk menggaet atau mencar mangsanya). dan banyak cerita roman picisan setiap saat terjadi disini. Unsur magis pun tak ketinggalan di tempat ini, dibuktikan dengan deretan 7 kuburan misterius di lapangan karebosi.
Tapi pasca revitalisasi, perubahan karebosi nampak drastis, lapangan telah tertata rapi diselingi pohon-pohon meranggas yang menyegarkan, di sisi utara lapangan ini dijadikan mall Karebosi Link, tapi mall-nya tidak tampak lho, karena berada dibawah tanah (satu-satunya mall bawah tanah di Indonesia saat ini). diatas lapangan kita bisa menyaksikan beberapa lapangan (lapngan karebosi dikavling-kavling sedemikian rupa), ada tribun upacara, ada lapangan bola untuk orang dewasa, dan lapangan bola untuk anak-anak, serta di sisi lapangan ada jalan setapak yang bisa dipakai untuk jogging, lapangannya nampak asri karena ditata indah secara teratur.
Sore itu saya melihat banyak warga makassar yang jogging, ada pula yang latihan sepakbola. Saya juga semapat turun ke mall karebosi Link, mall bawah tanah ini disambungkan dengan MTC (makassar trade Center) pusat penjualan laptop dan handphone di Makassar.
Sekilas saya melihat semenjak di revitalisasi Lapangan karebosi semakn menarik, dan asri. Tapi juga lapngan ini semakin menarik untuk di politisasi oleh para poli[tikus] – poli[tikus]Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H