Note : berjalan di atas cor coran atau aspal itu, lebih capek di banding berjalan di atas tanah yang empuk, makanya kaki jadi cepat pegal. Â
Dan akhirnya, sekitar jam 10.00 sampailah saya di Bukit Langit Giripurno, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Aliasnya saya sudah berjalan sekitar 2 jam. Capek banget pokonya. Belum lagi barang bawaan di tas yang lumayan agak berat, semakin menambah beban saat kaki melangkah. Tapi rasa lelah terbayarkan dengan pemandangan alamnya yang luar biasa indahnya.
Tiket masuk yang di kenakan pun murah karena hanya 5 ribu rupiah. Dan jalan untuk sampai ke tempat ini pun 95% sudah di cor dan aspal. Makanya kendaraan roda 2 atau 4 pun bisa sampai di tempat parkiran.
Kontur tanah di Bukit Langit ini berundak undak dan naik turun, jadi saya mau tak mau juga harus berjalan naik turun. Saya juga berjalan dari saung satu ke saung lainya, dari gardu pandang ke gardu pandangnya lainya, dari bukit satu ke bukit lainya. Bahkan ada bukit yang cara menaikinya harus menggunakan tambang karena kemiringanya yang lumayan curam.
Dari beberapa gardu pandang yang ada, yang paling menarik adalah gardu pandang yang letaknya di tebing karena bisa berfoto langsung dengan latar belakang pemandangan desa.
Ada kejadian unik nih saat saya sedang berfoto di gardu pandang, karena saya di kagetkan dengan kedatangan beberapa ekor kera liar yang menatap saya dengan penasaran. Dan tak lupa, maka kera itu saya foto dengan smartphone saya. Karena takut, sayapun turun. Dan kata seorang penduduk sekitar, kera ini bisa beratus ratus bergelantungan di pohon. Namun tak mengganggu pengunjung.