Mohon tunggu...
Amir Mahmud
Amir Mahmud Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger Lepas

Blogger lepas yang selalu haus akan ilmu pengetahuan. Bercita cita ingin mengembangkan desanya melalui sedikit keahlian menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hati-hati Memilih Tempat Menabung

3 September 2017   13:38 Diperbarui: 3 September 2017   14:01 2870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Turtiyah, seorang penjual gula yang hampir tertipu di Bank keliling. Foto : Dokpri

Selain cerita diatas, saya juga punya cerita tentang kekecewaan saat menabung yang dialami oleh teman Ibu saya yang bernama Ibu Turtiyah beserta banyak teman teman pedagang lainya. Ibu Turtiyah dan teman temannya adalah seorang pedagang di pasar Giwangretno Kebumen dekat saya tinggal. Dan karena termasuk orang orang desa jaman dahulu, pendidikanya pun minim. Rata rata dari mereka hanyalah tamat SD.

Ibu Turtiyah, seorang penjual gula yang hampir tertipu di Bank keliling. Foto : Dokpri
Ibu Turtiyah, seorang penjual gula yang hampir tertipu di Bank keliling. Foto : Dokpri
Jadi, waktu itu ada petugas Bank keliling yang menawarkan jasanya untuk menyimpan uang milik Ibu Turtiyah dan teman temanya di Bank milikinya. Para pedagang yang umumnya minim pengetahuan pun begitu mudahnya terkena rayuanya hingga akhirnya menabung di Bank tersebut. Karena termasuk orang awam, Ibu Turtiyah dan teman temanya pun percaya begitu saja tanpa memerdulikan kelegalitasan bank tersebut. Seperti di jamin LPS atau tidak, kantornya dimana, dan lain sebagainya.

Setiap hari senin sampai sabtu, petugas Bank keliling tersebut mendatangi pasar tempat Ibu Turtiyah dan teman temanya berdagang untuk menarik uang mereka. Jumlah mereka ada 3 orang laki laki, lengkap dengan seragam kerja.

Awal awal menabung memang aman aman saja. Bahkan saat akan mengambil uang untuk sebuah keperluan pun begitu mudahnya karena tinggal bilang saja dan petugasnya pun segera datang mengantarkan uangnya. Sehingga tak perlu keluar berkunjung ke kantornya karena petugasnya sudah siap sedia.

Karena pelayanan yang begitu memuaskan, para nasabah pun menjadi semakin percaya bahwa uang mereka akan aman aman saja di tabung di Bank tersebut. Tapi lama lama kelamaan ko jadi sulit. Petugas yang tadinya datang setiap hari kepasar sudah tidak pernah datang kembali.

Terakhir terdengar kabar, Bank tersebut akan tutup. Tapi anehnya, tidak ada petugasnya yang menginformasikan kepada para nasabahnya kalau Bank nya akan segera tutup. Beruntunglah Ibu Turtiyah segera mengetahui informasi tersebut dari seorang kerabat.  Hingga dengan segera, Ibu Turtiyah pun mengambil semua uangnya yang berjumlah 5 juta rupiah. Alasan Bank tersebut tutup di karenakan kepala Bank nya melarikan diri entah kemana dengan membawa uang nasabah.

Namun karena tidak semua teman Ibu Turtiyah mengetahui bahwa Bank tempat mereka menabung sedang bermasalah, uang tabungan mereka (teman teman Ibu Turtiyah) pun banyak yang raib karena keburu tutup dan pimpinanya menghilang entah kemana.

Anehnya lagi, ternyata lokasi Bank tersebut berada jauh di Kota Purworejo. Bahkan selama Ibu Turtiyah dan teman temannya menabung, tidak mengetahui dimana lokasi tepatnya berada. Dari sini sudah terlihat bahwa salah satu modus penipuan yang di lakukan adalah dengan mentarget nasabah yang tinggal jauh dari lokasi Bank berdiri. Sehingga kalaupun nasabah ada waktu untuk mengunjungi kantornya, jadi agak malas karena jaraknya yang begitu jauh sekitar 40 km dari Kota Kebumen.

Menurut penuturan Ibu Turtiyah, uang teman temanya ada yang sampai puluhan juta rupiah per orang. Itu baru satu orang, karena ternyata yang menabung dan tertipu jumlahnya ada banyak.

Dari pengalaman pahit tersebut, kini Ibu Turtiyah beserta teman teman pedagang pun lebih berhati hati dalam memilih tempat menabung. Dan mereka semua pun sangat kecewa karena uang yang selama ini di kumpulkan bertahun tahun, hilang lenyap begitu saja karena telah tertipu dengan menabung di Bank tersebut.

Untuk di ketahui, Bank tempat saya arisan belum dijamin oleh LPS, sehingga jika sewaktu waktu Bank tersebut mengalami resiko, uang saya bisa hilang begitu saja. Sementara untuk Bank tempat Ibu Turtiyah menabung juga tidak dijamin LPS. Sehingga uang para nasabah saat Bank terkena resiko, bisa hilang dengan mudahnya seperti diatas saya ceritakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun