Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Album Kenangan (1): Amanah

3 Mei 2022   09:53 Diperbarui: 5 Mei 2022   04:00 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Anak dan Ibu | Foto: Liputan6.com

Album Kenangan  (1) : Amanah
Oleh amunuddin

KUBUKA album kenangan itu.  

Album mama ....

RENUNGAN SATU  ...

"JIka anak kita sering menderita sakit saat menghadapi tugas dari sekolah, ada baiknya kita instrospeksi diri. Mungkin saja akar dari permasalahan atau penyebab sakitnya anak kita adalah kita, tuntutan kita dan  ambisi  kita, sehingga anak kita perlu mencari cara agar terbebas dari sikap-sikap kita yang menekannya. Tidak menutup kemungkinan cara tersebut justru merugikan anak kita sendiri."

AL-GHAZALI berkata anak adalah amanah di tangan ibu-bapaknya. Hatinya masih suci ibarat permata yang mahal harganya. Maka apabila ia dibiasakan pada suatu yang baik dan dididik, ia akan besar dengan sifat-sifat baik dan akan bahagia di dunia dan akherat.

 Sebaliknya, jika terbiasa dengan adat-adat buruk, tidak diperdulikan seperti halnya hewan, ia akan hancur dan binasa.

AT-Tarmidzi dari Ayyub bin Musa, dari bapaknya dan dari neneknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada pemberian yang lebih utama dari seorang ayah kepada anakny selain budi pekerti yang baik."

Diriwayatkan dari Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Muliakanlah anak-anakmu dan baguskankanlah budi pekerti mereka."


Anak hendaknya selalu dididik dan dibiasakan bersikap sopan santun dan hormat kepada yang lebih tua dan kasih sayang terhadap yang lebih muda. 

Demikian pula anak hendaknya  dididik dan dibiasakan untuk berbuat amal sosial, memberikan sendiri atau menyuruh dia menyampaikan dan mengantarkan suatu pemberian kepada yang memerlukan bantuan.


Untuk mempertebal kepercayaan pada diri sendiri, tidak hanya selalu menggantungkan diri pada orang lain dan supaya tidak menjadi anak pemalas, orang tua hendaknya membiasakan agar anak  menger jakan sendiri pekerjaan-pekerjaan rumah, melatih ia untuk selalu rajin bekerja, dan alangkah baiknya bila dilakukan pembagian  pekerjaan antara dia dan saudara-saudaranya yang lain.


Dalam mendidik anak harus ada keserasian antar sikap ayah dan ibu, karena tanpa keserasian  bisa ber akibat buruk. 

Contohnya, bila ayah pada suatu saat marah kepada anaknya karena berbuat sesuatu yang tidak dikehendaki sang ayah,justru ibu bersikap kebalikannya. 

Dia malah membela karena merasa kasihan pada anaknya.


Demikian pula sebaliknya, setiap ibu memberi nasihat pada anaknya sementara sang ayah tidak mau ikut memberikan nasehat, tapi malah sang ibu yang diberi nasehat. 

Karena hal yang demikian itu, anak seolah-olah tidak pernah  berbuat salah, pada akhirnya anak menjadi manja sehingga kesejahteraan dalam keluarga tidak terjelma.


Untuk menanamkan rasa keimanan dan akhlak yang baik, hendaklah kepda anak sering diberikan riwayat-riwayat para nabi, pahlawan Islam, orang-orang yang saleh, orang-orang besar dan kisah lain yang mengandung percontohan budi pekerti  utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun