Puluhan mobil mewah berjejer rapi. Mr Smith bepergian menggunakan mobil ini. Sesekali menggunakan helikopter untuk keperluan bisnis.Â
Kali ini dia ditemani dua orang ke percayaannya, Johan dan Rudolf, yang se lalu menemani Mr Smith kemana pergi.Â
Mobil melaju kencang. Saat tiba di pintu gerbang, sebuah peluru berhasil mengenai Rudolf.Â
Tewas dengan kepala berdarah.Â
Mr Smith panik dan marah. Dia perintah kan sopir pribadinya menempuh jalan pintas.Â
Door.. dooor.. dooor
Aksi tembak menembak pun dimulai. Mes ki hanya dari dalam mobil, berlanjut sam pai di pertigaan jalan menuju pusat kota.Â
"Lebih kencang lagi Frost, " kata Mr Smith. Panik dan marahnya kian menjadi-jadi setelah melihat mobil yang dikemudikan Mr Andi semakin dekat.Â
Dooor... dooor.. dooorÂ
Johan kembali melepaskan tembakan. Kali ini tepat mengenai kaca depan.Â
Sempat menyenggol rambut Tina.Â