arah berjalan
di depan panjang jalan terbentang
kanan kiri serba hutanÂ
di belakang kabut menutup pandanganÂ
Lima menit setelah ituÂ
kulihat lagi pria itu
kami saling berpandanganÂ
matanya tak lagi memerah
tapi sepertinya masih menyimpan amarah
pada siapa tak pula kutahu
mau kutanya orangÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!