Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rakyat yang Dirugikan

25 Februari 2022   00:21 Diperbarui: 25 Februari 2022   00:27 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perang pecah. Foto : kompas. com

Ada tenggang waktu untuk berbenah. Ini pun jika situasi di tempat baru itu aman dan jauh dari konflik dan peperangan. 

Jika tidak maka yang terjadi kemudian adalah mengungsi dari satu tempat ke tempat yang lain. 

Tidak ada lagi tempat menetap. Yang ada tempat menginap. Bisa sehari, dua atau tiga hari, paling lama sebulan. 

Belum lagi harus kehilangan anggota keluarga yang dicintai seperti anak, isteri, suami, ayah, ibu dan lain sebagainya. 

Api dendam bermunculan, sumpah serapah tak henti digaungkan. Dan yang paling ditakutkan adalah hilangnya masa depan. 

Semua orang seolah tak peduli. Mereka hanya di jadikah sebatas tontonan. Rasa kasihan yang bermunculan.

Seketika dan setelah itu hilang dengan sendirinya. 

Jadi hanya sebatas itu. 

Apa pernah kita bersimpati lebih atas mereka yang terkena korban perang? 

Tidak dan belum pernah. 

Contoh nyata adalah Yaman. Apa yang te lah dilakukan oleh negara-negara kaya atas nasib mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun