Migor Berbahan Buah Kelapa Racikan Siti SulaihaÂ
Oleh aminuddin
DIMANA ada kesulitan disitu pasti ada kemudahan. Sesulit apa pun persoalan yang menerpa di situ pasti ada jalan keluarnya.Â
Tinggal kitanya. Berpulang kepada orangnya. Mau diam dan berserah diri saja atau terus berusaha agar bisa keluar dari beban hidup yang menghimpitnya.Â
Itulah kira-kira gambaran sekilas yang bisa kita sematkan pada sosok diri Siti Sulaiha.Â
Kenapa dia?Â
Warga Talang Kelapa, Banyuasin, Provinsi Sumsel ini ternyata menemukan solusi atas sulit dan mahalnya harga minyak goreng (migor) di pasaran.Â
Dia memutuskan membuat minyak goreng sendiri berbahan buah kelapa. Dari 4 buah kelapa bisa meng hasilkan setengah liter minyak goreng. (Sripo, Kamis 24/2/2022).
Meski terkesan nekat dan unik, tapi apa yang dilakukan Siti Sulaiha ini patut di acungi jempol oleh kita dari kalangan pelaku UMKM dan bukan.Â
Di tengah kelangkaan minyak gore ng dan melambung nya harga, tak membuat usaha kita menjadi ter ganggu.Â
Ada banyak bahan yang bisa kita manfaatkan. Dan bahan-bahan itu mudah kita dapatkan asalkan ada kemauan.
Selain minyak kelapa (klentik), dari buah kelapa ini bisa menghasilkan gula kelapa dan santan kelapa.
Nata de coco, kecap air kelapa, youghurt santan kelapa, selai dan sirup kelapa serta tepung tempurung kelapa.Â
Selain buah kelapa, bahan lain yang bisa kita gunakan sebagai pengganti minyak goreng asalah buah sawit.Â
Bahannya juga mudah didapat karena banyak warga Sumsel khusus nya yang menanam dan punya kebun sawit.Â
Selalu Optimis
Belajar dari kisah Siti Sulaiha ini me ngingatkan kita jangan pesimistis menghadapi hidup yang semakin hari semakin sulit ini.Â
Harus tetap optimis dengan mema ksimalkan potensi yang ada secara bersama-sama.Â
Jangan sekali-kali mencari kesempatan dalam kesempitan. Maunya untung sen diri, orang lain yang merugi dan babak belur bodoh amat.Â
Ini adalah bentuk kezhaliman. Belajar dari Siti dan minyak goreng, mulai saat ini ber hentilah mengeruk keuntungan secara sepihak. Â
Kemudian berilah kesempatan kepada pelaku UMKM untuk berkreasi karena apa pun bentuk kreasi itu, di tengah sulitnya ekonomi kita saat ini, patut kita hargai dan apresiasi.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H