Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Patut Diapresiasi

17 Februari 2022   06:44 Diperbarui: 17 Februari 2022   06:48 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demikian pula dari sudut jaringan dan pertemanan. Bagi mereka ya ng sudah lama mengenal kota ak an maju mundur untuk mengabdi di desa. 

Apalagi lahan di kota sangat mudah digarap meski tingkat persaingan saat ini yang kian sengit dan kompetitif. 

Artinya, secara kasat mata, wilayah desa perlu banyak kreasi dan hara pan. Kita harus ciptakan peluang-peluang baru.

Sebaliknya di kawasan perkotaan hampir semua fasiltas telah terse dia. Tinggal lagi kemauan untuk bekerja. 

Namun jangan lupa, kalau bukan kita yang 'mengurus' desa, siapa lagi. 

Padahal kesempatan itu kita punya. Peluang dan kesempatan ada. Kenapa harus ditunda.

Kita patut iri melihat pesatnya ke majuan wilayah pelosok desa di berbagai wilayah dan belahan dunia. 

Sektor pertanian tumbuh bagus, ja lur transportasi lancar, aman dan nyaman. Warganya hidup berkecukupan. 

img-20220217-wa0003-620d8b6777cadb53de74cc12.jpg
img-20220217-wa0003-620d8b6777cadb53de74cc12.jpg

Koran Sriwijaya Post edisi Kamis (17/2) halaman 10

Foto : Dok. Sripo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun