Harus diakui dulunya menjadi PNS guru itu tidak sesulit seperti sekarang ini. Ada ikatan dinas namanya. Selesai sekolah langsung kerja.Â
Lalu ada booming. Maka membludak lah sekolah (SPG). Ramai-ramai para orangtua memasukkan anak perempuan mereka ke SPG (sekolah pendidikan guru).Â
Pasca SPG ditutup. Praktis tidak ada lagi sekolah guru yang setara dengan es em a dan sederajat.Â
Jadi kalau mau jadi guru ya harus kuliah di perguruan tinggi swasta maupun negeri.Â
Selain mudahnya jalur ke PNS, lowongan kerja ke jalur swasta juga masih terbuka lebar. Tingkat persaingan belum seketat sekarang.Â
Tapi, terlepas dari semua itu, yang membuat kita sedih adalah mereka yang sudi 'ngehonor' ternyata tidak seratus per sen pengabdian. Hanya batu loncatan untuk menjadi PNS.Â
Rasa cinta profesi menjadi guru sudah tidak ada lagi. Yang dipikirkan status dan penghasilan. Maunya di kota saja. Sedang kan di pelosok justru tidak dilirik.Â
Dilupakan...Â
Maunya cepat hidup mapan. Jadi guru bukan ladang pengabdian tetapi ladang untuk menyemai rupiah dan kekayaan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H