Mohon tunggu...
Aminuddin
Aminuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis purna
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rindu Tong Setan dan Pasar Malam

8 Januari 2022   22:25 Diperbarui: 8 Januari 2022   22:27 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu Pasar Malam dan Tong Setan

Oleh Aminuddin

SAYA sempat menonton video dari channel-nya Zhelfailmi. Dia bikin konten YouTube tentang keme riahan Pasar Malam Aligarh India, yang salah satunya menggelar pertunjukan tong setan.

Di video itu diperlihatkan betapa ta ngkasnya pengemudi motor dan ke ndaraan roda empat mengelilingi dinding tong. Meski bikin spot jan tung ternyata banyak juga yang menonton atraksi berbahaya ini.

Banyak komentar netizen setelah menonton video tersebut. Salah satunya datang dari Radza Aprilio.

"Seru karena baru kali ini melihat tong setan pakai mobil," ujarnya.

"Keren," kata Nanik Isnadah. "Jadi inget masa kecilku liyat kayak ini. Sekarang sudah gak ada."

Awal 1990-an

Sejarah mencatat, kemunculan tong setan dapat dilacak sejak awal dekade 1900-an. 

Di AS, mulanya, tong setan diisi oleh para joki yang menunggangi sepeda. 

Sedangkan di Inggris, pada 1920-an, tong setan telah memanfaatkan mesin motor sebagai pijakan utama atraksinya.

Di bagian dalamnya, para pengemudi sepeda motor atau pengemudi mobil kecil menyetir di sepanjang tembok vertikal dan mementaskan pertunjukan.

Intinya, mengutip Tribun Travel, permainan ini adalah atraksi kendaraan di dalam sebuah tong berbentuk silinder.

Kendaraan di dalamnya akan berputar berkeliling dinding seolah melawan gravitasi.

Tak hanya di Indonesia, permainan tong setan juga ada di India.

Disebut sebagai "The Wall of Death" atau Dinding Kematian, atraksi ini bukan sekedar tontonan karnaval biasa.

Permainan yang sangat populer di India ini berasal dari Amerika Serikat.

Selain disebut Wall of Death, permainan menantang adrenalin ini juga disebut silodrome atau motordrome.

Para pemain atraksi bermain di dalam sebuah silinder raksasa dan orang-orang menontonnya dari atas.

Bukan hanya di India, Wall of Death juga ada di Jerman.

Dinding dari kayu membentuk silinder berdiameter 20-36 kaki.

Melihat atraksi ini, kalian pasti bertanya-tanya, "bagaimana mereka bisa melakukan atraksi memutari dinding tanpa terjatuh?

"Dilansir dari laman Elitereaders (22/3/2018), Science ABC punya penjelasn ilmiah tentang atraksi menegangkan ini.

"Saat sebuah sepeda bergerak di dinding, ada kekuatan yang menahannya. Gaya gravitasi yang seharusnya mendorong sepeda jatuh ke tanah, kalah dengan gaya gesek ban sepeda ke dinding. Ada juga kekuatan sentripetal yang diarahkan ke pusat jalur melingar yang dilalui sepeda."

"Singkatnya, kedua gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya gesek bekerja secara berlawanan arah dan saling mengimbangi."

Situs tersebut juga menjelaskan bahwa gaya gesek pada ban sepeda bergantung pada kecepatan motor saat bergerak di dalam lingkaran.

Artinya, harus ada kecepatan minimum sepeda yang menghasilkan gaya gesek maksimum, sehingga secara otomatis menyeimbangkan gaya gravitasi.

Hal ini penting diketahui pelaku atraksi karena jika gaya gravitasi lebih besar, maka sepeda akan meluncur ke bawah dan pengendara akan jatuh.

Gesekan menjadi lebih kuat dalam kecepatan tinggi, namun semakin sulit bagi pengendara mengarahkan kendaraannya tetap aman.

Jika tidak dimainkan ahli, permainan ini bisa membahayakan dan menyebabkan kematian akibat kecelakaan parah.

Rindu Pasar Malam

Terlepas dari itu, sebagai tontonan rakyat yang menghibur, diakui atau tidak, banyak dari kita yang sangat merindukan kehadiran Pasar Malam yang salah satu hiburan sekaligus tontonan yang disajikan adalah tong setan. 

Bagaimana menurut anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun