Mohon tunggu...
Aminuddin Malewa
Aminuddin Malewa Mohon Tunggu... Freelancer - Penjelajah narası

Penikmat narasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pandemi, Jangan Ragukan Pemimpin Perempuan

16 April 2020   09:03 Diperbarui: 16 April 2020   13:49 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membagi masker mencegah Covid-19 di Sumbawa Besar (dokpri)

Keseriusan tindakan dan ketepatan langkah menjadi kunci Angela Merkel berhasil menekan kemungkinan kejadian yang lebih buruk di negaranya

Tetangga China, asal mula penyebaran Corona, yaitu Taiwan termasuk yang memberikan respon tercepat. Tsai Ing-Wen, saat gejala penyakit ini mulai muncul di Januari ketika negara lain masih meremehkan gejala, langsung mengambil langkah nyata untuk membendung penyebaran Corona yang datangnqya dari tetangga sebelah di daratan. Tanpa harus melakukan lockdown sebagaimana banyak dilakukan negara lain. Sebagaimana negara-negara yang merasa terancam atau terkucil dalam pergaulan dunia, naluri untuk mempertahankan diri sering memicu semangat belajar yang tinggi.  

Taiwan ternyata memetik pelajaran  dari kejadian SARS dan lalu memperbaiki dan memperkuat sistem layanan kesehatan yang kemudian mampu menjangkau seluruh rakyatnya. Dukungan kesiapan  sistem layanan kesehatan yang berkelas dunia lah yang membuat  Tsai Ing-Wen percaya diri mengambil langkah dan secara teknis dirinci dalam bentuk perintah 124 langkah, ya 124 langkah, yang harus dilakukan untuk membendung Corona.  CNN kemudian menyebut langkah Taiwan ini secara global sebagai yang terbaik dan Taiwan sekarang mengirim 10 juta masker ke Amerika dan Eropa. Tanpa gejolak rakyat Taiwan mengikuti instruksi yang memang sudah jelas ini dan konstelasi politik regional sangat boleh jadi memungkinkan kesepakatan langkah bersama ini data dicapai dan diindahkan.

Pemimpin yang menerapkan lockdown dengan cepat adalah Jacinda Ardern di Selandia Baru. Dengan perintah yang jelas perihal penerapan lockdown yang diiringi dengan kewaspadaan maksimum, saat kasus yang terjadi baru 6 kasus di seluruh negeri, dia memberlakukan protokol isolasi diri kepada setiap pendatang yang masuk ke Selandia Baru. Langkah yang menghindarkan Selandia Baru dari badai bencana pandemi. Saat ini (16 April 2020) laporan kematian di Selandia Baru tercatat 9 (sembilan), ya 9 kematian!

Kejelasan dan ketegasan sikap Jacinda Ardern sangat menentukan keberhasilan Selandia Baru dalam membendung Corona. Ketegasan selama ini diasosiasikan dengan maskulinitas, kalau perempuan yang menampakkan ketegasan sangat mudah diselewengkan dengan sebutan keras kepala. Dalam kasus Covid-19, ketegasan apa yang ditampilkan oleh Italia, negara yang kurang apa citra maskulinitas nya selama ini? Romawi, filsafat sampai mafia anda temukan akarnya di sana, dan sulit menemukan sosok perempuan dalam citra setara dengan pria dalam jalinan sejarahnya.

Berbeda dengan banyak negara yang melakukan tes terbatas, Islandia, di bawah Perdana Menteri Katren Jakobsdottir, Islandia melakukan pengujian gratis untuk semua warga negaranya. Jumlah penduduk yang tidak terlalu banyak memang sangat mendukung kebijakan ini dibanding sebagian besar negara memilih tes terbatas untuk orang dengan gejala aktif. Namun secara proporsional berdasarkan jumlah populasinya, Islandia telah melakukan skrining lima kali lebih banyak dari orang Korea Selatan yang juga dipandang sukses dengan langkah ini, dan Islandia menerapkan sistem pelacakan menyeluruh yang berarti mereka tidak harus mengunci atau menutup sekolah. Islandia melakukan hal yang lebih baik dibanding Donald Trump.

Dengan melihat jumlah kematian akibat Covid-19 di setiap negara di atas, Denmark 309, Finlandia 72, Norwegia 150 dan Taiwan 6, yang relatif rendah, masihkah anda meragukan kepemimpinan perempuan dalam krisis kesehatan sekarang?

Perempuan yang mungkin bagi sebagian kalangan diremehkan dengan citra cerewet, tidak mampu bersikap rasional cenderung emosional, nyinyir dan stereotype negatif lainnya nyatanya telah memberikan bukti dan hasil yang jauh lebih positif dalam membendung Corona di dunia, dibanding Donald Trump, sang Cowboy, sekalipun. 

Tidak salah kalau dalam legenda, bumi sering direkatkan dengan citra perempuan, motherland  atau ibu pertiwi misalnya.

Melecehkan peran perempuan dalam panggung politik dan kebijakan publik berarti mengkhianati bumi sendiri

Dengan penerapan PSBB yang implementasi teknisnya diserahkan ke kepala daerah, menarik ditunggu langkah nyata pemimpin lokal perempuan yang ada di negeri ini. Beberapa pemimpin dunia telah memberi contoh bagaimana ketegasan dan kejelasan sikap dan langkah pemimpin, tanpa melihat jenis kelamin, sangat menentukan keberlanjutan hidup sebagian rakyat dan nasib rakyat dan wilayah secara keseluruhan.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun