Mohon tunggu...
Aminuddin Malewa
Aminuddin Malewa Mohon Tunggu... Freelancer - Penjelajah narası

Penikmat narasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menakar Jarak dalam Social Distancing, Meninjau Ulang Ruang Sosial

18 Maret 2020   21:53 Diperbarui: 18 Maret 2020   22:02 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjarakan sosial seharusnya tidaklah menjadikan kita sebagai anonim antar sesama. Apa yang dianggap kosong karena perbedaan koordinat sejatinya berisi nilai, bermuatan karakter manusiawi. Menjustifikasi kekosongan mutlak berarti kita tunduk pada virus CORONA, makhluk kosong yang tujuan hidupnya hanya untuk berkembang.

Seperti gema, Nazarius mengulangi kata-kata Petrus.

Quo vadis, Domine?”

 Dan Petrus menjawab dengan lemah lembut.

 “Ad Roman”

 Maka mereka pun kembali ke Roma.

(kutipan dari Henryk Sienkiewicz, Quo vadis?, 2009)

Seperti apa sejarah berjalan seandainya dulu Petrus tidak mampu menjawab pertanyaan langit Quo Vadis, atau memilih menyelamatkan diri sebagaimana saran penduduk Roma? Kita tidak akan mengenal Paus Fransiscus di lapangan Basilika Santo Petrus hari-hari ini.

Sebagaimana Petrus menjawab "menuju Roma" seyogianya kita hari ini menjawab "menuju kemanusiaan sejati" seandainya pertanyaan Quo Vadis ditujukan kepada kita.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun