Prinsi prelevansi (kesesuaian)
Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan system penyampaian harus relevan (sesuai) dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, Tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, serta serasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Prinsip efisiensi dan efektivitas
Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisiensi dalam pendayagunaan dana, waktu, tenaga dan sumber-sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal. Demikian juga keterbatasan fasilitas ruangan, peralatan dan sumber keterbacaan, harus digunakan secara tepat guna oleh siswa dalam rangka pembelajaran, demi untuk meningkatkan efektifitas atau keberhasilan siswa.
Prinsip Fleksibelitas (keluwesan)Â
Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku.
Prinsip Berkesinambungan
Kurikulum disusun berkesinambungan, artinya bagian-bagian, aspek-aspek, materi dan bahan kajian disusun secara berurutan.
Prinsip Keseimbangan
Penyusunan kurikulum supaya memperhatikan keseimbangan secara porposional dan fungsional antara berbagai program, sub-program, antara semua mata Pelajaran dan antara aspek-aspek perilaku yang diinginkan.
Prinsip Keterpaduan