Hubungan tatap muka tidak lagi menjadi satu-satunya cara pembelajaran terjadi. Â Saat ini, pengajaran di kelas melibatkan penyampaian informasi mata pelajaran secara langsung. Namun, berkat kemajuan teknologi, pembelajaran tidak lagi bergantung pada kehadiran dosen dan mahasiswa di ruang kelas yang sama. Teknologi, seperti internet, telah memungkinkan untuk menggunakan banyak teknik pembelajaran jarak jauh dan pilihan lainnya.
Kemajuan teknologi telah mengarah pada pengembangan strategi pengajaran kreatif yang memfasilitasi pembelajaran bagi guru dan siswa. Teknologi telah mendorong terciptanya pendekatan inovatif yang membuat mata pelajaran yang sebelumnya tidak mudah dipahami menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa. Â Dengan penggunaan teknologi, ide-ide abstrak yang sulit dipahami dapat dibuat lebih mudah didekati oleh siswa.
Dalam era perkembangan teknologi informasi, kita harus memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membangkitkan peluang sumber daya manusia. Oleh sebab itu, teknologi diciptakan untuk memudahkan berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam proses pendidikan (Syaharuddin, S. 2020).
Pengembangan Kurikulum
Pengertian Sebelum membahas tentang kurikulum Pembelajaran, madrasah dan sekolah, terlebih dahulu perlu dipahami bahwa sebenarnya yang dimaksud pengembangan disini ialah menunjukkan pada suatu kegiatan menghasilkan suatu alat atau cara yang baru, Dimana selama kegiatan tersebut penilaian dan penyempurnaan terhadap alat dan cara terus dilakukan (dikembangkan).[3] Selanjutnya dalam konteks Pendidikan kurikulum berarti jalan yang terang yang dilalui oleh pendidik/guru dengan peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai.[4] Kurikulum juga diartikan sebagai program Pendidikan yang disediakan oleh Lembaga Pendidikan (sekolah) bagi siswa.[5]Â
Berdasarkan program Pendidikan tersebut siswa melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga mendorong perkembangan dan pertumbuhan sesuai dengan tujuan Pendidikan yang telah ditetapkan. Kurikulum tidak terbatas pada sejumlah mata pelajaran, namun meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa, seperti bangunan sekolah, alat pelajaran, perlengkapan sekolah, perpustakaan, tata usaha, dsb. Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan kurikulum agar menghasilkan kurikulum yang luas dan spesifik.[6] Artinya adanya perencanaan kesempatan-kesempatan belajar dengan tujuan untuk membawa siswa kearah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai hingga telah terjadi perubahan pada diri siswa. Sedangkan maksud dari kesempatan belajar (learning opportunity) diatas adalah hubungan yang telah direncanakan dan terkontrol antara para siswa, guru, bahan peralatan dan lingkungan belajar yang diinginkan.Â
Komponen Pengembangan KurikulumÂ
Beberapa ahli Pendidikan mengemukakan bahwa dalam rangka pengembangan kurikulum perlu diperhatikan beberapa komponen yang menurut Nasution, diantaranya adalah:1) tujuan, 2) bahan pelajaran, 3) proses belajar mengajar, 4) Penilaian.[7] Sedangkan menurut Hamalik, pengembangan kurikulum yang dilakukan mencakup: 1) tujuan, 2) materi kurikulum, 3) metode kurikulum, 4) organisasi kurikulum, dan 5) evaluasi kurikulum.[8] Dari pendapat diatas dapat diketahui bahwa pengembangan kurikulum dapat dilakukan berdasarkan komponen tersebut. Ada yang dikembangkan dari sisi tujuan dan materinya, tetapi ada yang hanya dari segi metodenya saja, atau organisasi dan evaluasinya saja. Namun, bagi kepentingan suatu bangsa atau Lembaga Pendidikan kadang-kadang pengembangannya meliputi semua komponen.Â
Apabila pengembangan kurikulum yang dilakukan meliputi semua komponen, maka boleh jadi akan melahirkan satu kurikulum baru atau kurikulum yang lebih sempurna atau baik. Akan tetapi manakala pengembangan itu bersifat penyempurna atau untuk melengkapi kekurangan yang ditemukan dalam pelaksanaan pengembangan kurikulum melalui interelasi adalah merupakan pengembangan kurikulum dari segi komponen materi antara mata pelajaran, pengembangan ini bisa juga akan menghasilkan metode atau proses belajar mengajar yang baru, semua ini baru dapat diketahui manakala Upaya pengembangan tersebut sudah dapat dilakukan dan di implementasikan.Â
Prinsip Menurut pendapat Oemar Hamalik, pengembangan kurikulum berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:Â
Prinsip berorientasi pada tujuan Pengembangan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, yang bertitik tolak dari tujuan Pendidikan nasional.