Dapatkan
Obat yang diperlukan dapat didapatkan dari apotek, contohnya apotek keluarga. Penyimpanan obat di apotek keluarga sangat terjamin sehingga obat akan sampai ke tangan konsumen dalam kondisi yang baik. Apotek keluarga sendiri itu memiliki izin dan apoteker yang siap melayani masyarakat.
Gunakan Â
Gunakanlah obat dengan tepat. obat harus digunakan sesuai dengan aturan yang tertera pada wadah atau etiket. Contohnya obat jenis antibiotic. Terkadang orang hanya mengonsumsi obat antibiotic ketika merasa sakit yang dideritanya telah sembuh, tetapi obat jenis antibiotic ini seharusnya dikonsumsi sampai habis. Informasi seperti ini dapat diperoleh dari apotekervatau asistennya.
Simpan
Obat yang telah atau belum digunakan perlu disimpan dengan benar, sesuai dengan petunjuk pemakaian yang tertera dalam kemasan. Kebanyakan obat perlu dihindarkan dari paparan sinar matahari secara langsung. Untuk itu, obat perlu disimpan di tempat yang tertutup, kering dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Buang
Obat yang telah kedaluarsa dan rusak perlu dibuang denagan tidak sembarangan agar tidak disalahgunakan.
Jadi, peran farmasi dalam menyongsong Indonesia sehat 2025 sangatlah besar. Apalagi dengan kesadaran tersendiri yang dimiliki seorang apoteker untuk mengabdi membenahi dunia kefarmasian maka itu akan mewujudkan Indonesia sehat 2025.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H