Mohon tunggu...
Amilia AgustinaY
Amilia AgustinaY Mohon Tunggu... Mahasiswa - everything

semua bisa menjadi apapun dan siapapun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tulus yang Tak Berujung

22 Maret 2022   11:05 Diperbarui: 22 Maret 2022   11:42 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Part 1
Beberapa bulan kemudian, kedekatanku dengan Layla masih saja seperti itu. Aku selalu jadi tempat cerita dia tentang Ikmal. Tak hanya itu, akupun merasa ingin mengobati apa yang telah dia rasakan selama ini memperjuangkan orang yang tidak bisa menghargainya.

Kedekatanku dengan Layla bukan hanya di pesan whatsapp saja, tetapi kita kadang makan bareng diluar sambil bercerita tentang orang yang sama yang selalu dia ceritakan. Aku tak pernah merasa bosan mendengar ceritanya, walau kadang cerita itu membuatku merasa sakit. Tapi aku selalu berusaha untuk menerima semua apa yang telah dia alami. Kadang akupun berusaha untuk membuka topik obrolan dan mencoba bercerita ke dia.

Ketika aku bercerita, yang kusuka darinya adalah bagaimana dia mendengarkan cerita dan bagaimana dia memberikan solusi. Hal itu cukup membuatku merasa beruntung kenal dan dekat dengannya.

Selama aku menjadi tempat cerita untuk dia, selama itu pula aku menahan perasaanku yang ingin sekali diungkapkan. Hingga pada suatu hari aku memberanikan diri untuk mengungkapkannya walau aku juga tahu hati dia untuk siapa, tapi ini aku lakukan agar aku merasa tenang.

"Laa, jujur selama ini aku menyimpan perasaan sama kamu." Ucapku

"hah, perasaan apa emang?." Jawab Layla terlihat kaget.

"iya jujur aku sayang sama kamu Laa." Ucapku dengan nada kecil karena malu.

"hah kok bisa, kan selama ini kamu tau sendiri perasaan aku buat siapa, padahal aku ga ngapa-ngapain kamu kan." Layla sambil menjelaskan.

"emang aku tau itu, tapi gapapa kok. Kamu gaperlu khawatir, aku bisa menerima itu semua aku hanya ingin tenang aja tanpa ada lagi perasaan yang harus aku tahan." Ucapku.

Meskipun Layla sudah tau perasaanku, tetapi itu tidak membuat dia canggung. Dia masih saja menjadi orang yang kukenal. Bahkan baru aku temui, bisa dibilang akupun baru merasakan perasaan sedalam ini hanya ke dia.

Kita tetap menjalani kehidupan seperti biasanya, walau sekarang Layla kadang merasa sedih atas apa yang telah Ikmal lakukan. Dan aku selalu tahu jika dia sedang tidak baik-baik aja, aku selalu bertanya apa yang dia rasakan saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun