Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lebih Baik Mencegah dari pada Mengobati : Antara Aspek Kesehatan dan Ekonomi

30 Januari 2025   20:09 Diperbarui: 30 Januari 2025   20:09 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


Oleh Amidi

 


Pribahasa "lebih baik mencegah dari pada mengobati" kebanyakan anak negeri ini memaknai-nya dari aspek kesehatan. Padahal, pribahasa ini justru mengandung makna yang luas, terlebih bila ditinjau dari aspek ekonomi.

 

Secara umum pribahasa "lebih baik mencegah dari pada mengobati" ini dapat diartikan lebih baik menghentikan  atau memulai sesuatu sebelum terjadi hal buruk. Pribahasa ini mengandung makna bahwa tindakan pencegahan dapat membantu menghindari kesulitan penderitaan, dan perjuangan. (Ringkasan AI)

Dari pengertian ini, sepertinya pribahasa "lebih baik mencegah dari pada mengobati" ini identik dengan "sedia payung sebelum hujan". Saya bukan ahli bahasa, tetapi paling tidak dari pribahasa  yang ada, sepertinya "pencetus" nya ingin menunjukkan bahwa anak negeri ini yang tergolong dalam rumpun melayu mempunyai khasanah kata yang mengandung nilai filosofi  yang tinggi dan memberi kesan sopan dan santun.

Aspek Kesehatan.

Terlepas dari makna yang yang terkandung, yang jelas kita diperintahkan agar dapat melindungi diri dari suatu penyakit. Kita diminta untuk melakukan berbagai upaya dan atau tindakan, agar kita terhindar dari suatu penyakit. Dengan kata lain, dalam syariat agama yang kita anut bahwa kita diperintahkan agar melakukan suatu "ikhtiar" sebelum datangnya sesuatu yang tidak kita harapkan.

Maaf ini hanya berbagai pengalaman, karena saya bukan ahli kesehatan. Dalam kehidupan sehar-hari, sering kita lihat atau kita alami, bahwa kita baru akan 'mengehntikan" atau "memperbaiki" atas kesalahan atau merubah kebiasaan yang salah setelah sesuatu yang tidak kita harapkan tersebut terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun