Memang pribahasa tersebut mungkin sebelumnya tidak sengaja untuk dikaitkan, pribahasa yang satu dengan pribahasa yang lain. Namun, dengan menyimak aspek yang terkandung dari pribahasa "sedia payung sebelum hujan" tersebut sepertinya sangat luas dalam kehidupan, maka seakan-akan ia saling kait mengait.
Â
Â
Dengan demikian, pribahasa "sedia payung sebelum hujan" tersebut mrngandung makna yang dalam dan makna yang sangat luas, termasuklah makna ekonomi atau dapat ditinjau dari aspek ekonomi.
Â
Bila didalami masih banyak aspek lain atau keuntungan lain bila kita menerapkan atau mengemplementasikan pribahasa tersebut. Secara umum pribahasa tersebut dapat pula diartikan bahwa kita harus  mempersiapkan segala sesuatu sebelum hal yang tidak diinginkan datang. Bisa juga diartikan persiapkan segala sesuatunya dimasa kini dalam mengantisipasi masa depan.
Artinya, bila kita menghadapi masalah atau menghadapi  hambatan, maka masalah atau hambatan tersebut bisa kita selesaikan segera. Misalnya, dalam aspek keuangan rumah tangga, karena kita sudah mengalokasikan dana untuk cadangan atau dana untuk tujuan berjaga-jaga atau dana untuk di tabung, maka apabila ada kebutuhan mendesak atau kebutuhan segera, maka kita tidak perlu repot-repot, kita tidak perlu panik, kita tidak perlu memenuhinya dengan jalan meminjam uang.
Dalam dunia bisnis, pelaku bisnis paham betul apa yang harus dilakukannya untuk mengantisipasi suatu kondisi yang ada dan kondisi yang akan datang. Maka pribahasa "sedia payung sebelum hujan" tidak salah kalau diterapkan dalan mengelola bisnis kita.
Setidaknya ada beberapa aspek ekonomi pribahasa "sedia payung sebelum hujan" dapat diterapkan dalam bisnis oleh pelaju bisnis. Dalam hal manajemen, manajemen SDM, manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen  akuntansi dan atau  manajemen keuangan.
Dalam hal manajemen SDM, manajer SDM harus mengantisipasi jauh-jauh hari jalannya operasional perusahaan, kalau ada pegawai yang berhalangan, ia sudah mempersiapkan penggantinya, jika sudah ada yang akan pensiun atau sudah mendekati waktu pensiun, ia jauh-jauh hari sudah merencanakan penerimaan pegawai baru. Walaupun  fungsi manajemen ini  sudah lazim, namun manajer SDM tetap harus bersiap-siap jauh-jauh hari.