Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Mereka Berpendpatan Besar Masih Belum Cukup?

21 Januari 2025   06:04 Diperbarui: 21 Januari 2025   06:04 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh Amidi


Pendapatan dan atau penghasilan anak negeri ini  sebagian besar masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan anak negara tetangga, seperti Malaysia. Pendapatan per kapita negeri ini pada tahun 2024 lalu diperkirakan  mencapai US$. 271-5.300. Dengan asumsi kurs Rp, 16.244, maka pendapatan per kapita  negeri ini setara dengan Rp. 85,6 juta -- Rp. 89,1 juta. Sedangkan pemerintah menargetkan pendapatan per kapita negeri ini  pada tahun 2024 berada di rentang US$.300-5.400 (Ringkasan AI). Sedangakan pendapatan per kapita Malaysia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 12.253 USD. Bank Dunia mengklasifikasikan Malaysia sebagai ekonomi  berpendapatan menengah ke atas. (Ringkasan AI)


Belum lagi bila ditilik dari pendapatan pekerja yang tidak sedikit masih dibawah Upah Minimum Provinsi atau Upah Minimum Regional (UMP/UMR). Masih ada yang memperoleh pendapatan dan atau dibayar pemberi kerja di bawah angka Rp. 2 juta per bulan. Inilah faktanya!.

Secara kasat mata saja, saya menyaksikan dilingkup daerah (kota) tempat saya tinggal tidak sedikit pekerja yang dibayar pemberi kerjanya dibawah UMP/UMR.  Fenomena ini, sudah berlangsung sejak lama, jangankan merek akan menerima pendapatan sesuai ketentuan UMP/UMR tahun 2025, terkadang masih ada pekerja yang hanya dibayar pemberi kerja belum sampai separuh jumlah besaran UMP/UMR tahun 2025 ini.

Bila dicermati, pekerja yang sudah dibayar atau memperoleh pendapatan masih dibawah UMP/UMR, mereka bisa hidup dan bisa memenuhi kebutuhan. Memang mereka yang memperoleh pendapatan, katakankah  pas-pas-an  tersebut, masih cukup atau di cukup-cukup-kan untuk memenuhi kebutuhannya dalam satu bulan.

 

Pendapatan Kecil VS Pendapatan Besar!

Memang bila ditlusuri dilapangan,  ada sebagian besar pekerja  yang memperoleh pendapatan pas-pas-an tersebut merasa cukup, ada pekerja yang berpendatan paspas-an tersebut hanya  di cukup-cukup kan saja untuk memenuhi kebutuhannya dan ada pula pekerja yang memperoleh pendapatan pas-pas-an selalu merasa kekurangan, sehingga untuk mencukupi pengeluarannya sebulan terkadang mereka harus mencari pinjaman atau utang sana utang sini.

Dilain pihak, ada  yang sudah memperoleh pendapatan sudah besar, justru selalu merasa kekurangan. Sebut saja, misalnya saudara kita yang menduduki jabatan terhormat di negeri ini yang memperolehnya melalui pemiliu, menduduki jabatan manajer BUMN, manajer perusahaan swasta besar dan atau menduduki jabatan pada institusi pemerintah dan swasta yang bergengsi lainnya, termasuk unit palaku bisnis atau pemilik bisnis yang sudah mapan. Namun, dilapangan, terkadang mereka selalu merasa kekurangan, sehingga mereka berusaha mencari tambahan, entah dengan jalan baik atau dengan jalan tidak baik alias "maling" (maaf-maaf-maaf).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun