Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mengapa Sering Terjadi Dualisme Dalam Organisasi Termasuk Organidsasi Dunia Usaha ?

4 Desember 2024   05:52 Diperbarui: 4 Desember 2024   07:17 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya dualisme kepemimpinan dalam organisasi dunia usaha tersebut. Seperti yang terjadi dalam tubuh organisasi Kadin Indonesia, yang seharusnya pimpinan Kadin Indonesia hasil Munas terdahulu adalah Bapak Arsjad Rasjid dengan masa kepemimpinan tahun 2021-2026. Namun, belum sampai waktunya, dengan adanya Munaslub beberapa waktu lalu, sehingga pimpinan Kadin Indonesia beralih kepada Bapak Anindya Novyan Bakrie sebagai hasil Munaslub tersebut. Terlepas dari itu semua, yang jelas secara organisatoris bila Munaslub tersebut dinyatakan syah, maka kepimpinan Bapak Anindya Novyan Bakrie juga adalah syah.

Entah bagaimana ke depannya, yang jelas Kadin Indonesia sampai saat ini masih menyisahkan persoalan pasca Munaslub tersebut. Semoga persoalan dalam internal oragnisasi dunia usaha yang bergengsi dan startegis tersebut cepat selesai!

Kembali kepada faktor pendorong terjadinya dualisme dalam oragnisasi termasuk organisasi Kaidn Indonesia tersebut,  terlepas dari ada "kesalahan" atau "masalah" atau "mis management" dalam oraganisasi pada masa kepemimpinan sebelum  Munaslub, yang jelas biasanya ada faktor lain juga yang melatarinya.

Secara umum, biasanya munculnya dualisme dalam tubuh suatu organisasi tersebut, karena kepentingan organisasi sudah dicampuri oleh kepentingan pribadi-pribadi pengurus atau ada kepentingan pihak ekaternal yang akan diperjuangkan oleh awak organisasi.

 

Apalagi oragnisasi dunia usaha, yang merupakan organisasi yang akan memperjuangkan dan atau yang berhubungan dengan "BISNIS", maka biasanya kepentingan "BISNIS" terkadang sangat kental sekali. Entah apakah kepentinagn bisnis para pengurus sendiri ataupun kepentingan bisnis pihak eksternal yang akan membonceng awak organisasi dunia usaha tersebut.

 

Saya tidak membahasnya dari aspek politik atau kepentingan politik atau ada tidaknya unsur politik yang melatarinya. Walaupun ada, saya tidak akan menyentuh rana politik tersebut, karena bukan bidang saya.

Namun yang jelas, biasanya ada faktor "XWZ" juga yang melatari terjadinya dualisme dalam organisasi termasuk organisasi dunia usaha tersebut. Bisa saja ada dorongan eksternal yang akan memasukkan kepentingannya atau tujuannya dalam suatu oragnisasi termasuk organisasi dunai usaha strategis seklipun.

Kemudian, biasanya ada juga faktor ketidak harmonisan antar pengurus dalam suatu organisasi,  termasuk organisasi dunia usaha tersebut. Bisa saja sudah terjadi perpecahan antara pengurus,  dalam tubuh oragnisasi sudah ada kubu ini dan kubu itu, atau sudah terjadi ketidak harmonisan antara pengruus organisasi.

Organisasi harus Solid!


Berdasarkan pengalaman, organisasi yang solid adalah organisasi yang mentatati dan patuh dengan suatu landasannya, yakni anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun