Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mampukah Pemberlakukan QR Code Mengefektifkan Penyaluran/Penjualan BBM Subsidi?

8 November 2024   05:17 Diperbarui: 8 November 2024   07:41 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh Amidi


Saat ini Pertamina telah  menerapkan sistem  scan barcode untuk membeli BBM bersubsidi. Secara  resmi telah diberlakukan pada 1 Oktober 2024 yang lalu, konsumen yang akan membeli BBM  subsidi terutama jenis pertalite harus memiliki barcode atau  QR Code. (CNBC Indonesia, 07 September 2024)


Adapun tujuan pemerintah memberlakukan pembelian BBM subsidi dengan sistem  QR code  tersebut adalah agar penyaluran/penjualan  BBM subsidi tepat sasaran alias efektif.


Memang bila kita simak, selama ini penjualan BBM subsidi sering terjadi penyimpangan, konsumen yang selayaknyalah tidak boleh membeli BBM subsidi tersebut, masih juga melakukannya. Mereka tidak merasa "malu", bila mereka memiliki mobil yang tergolong "mewah" atau bukan mobil sejuta umat, tetapi mereka membeli  BBM subsidi jenis pertalite atau jenis solar.

Sehingga masih terjadi penyimpangan,   bukan rahasia umum lagi  jika orang kaya  ikut membeli BBM subsidi, dilapangan terjadi lebih dari 60 persen BBM subsidi justru dinimati  orang kaya.  

Subsidi BBM terus membengkak,  menyebabkan anggran terus membesar, sehingga membebani anggaran negara. Kementerian ESDM menetapkan target subsidi energi pada tahun 2024 ini mencapai Rp. 186,9 triliun.  Untuk BBM dan LPG sebesar Rp. 113,3 trilun dan kelistrikan mencapai Rp 73,6 triliun. (CnbcIndonesia.com, 16 Januari 2024)

 

Subsidi Masih diperlukan!


Sebenarnya, subsidi BBM jenis pertalite dan solar tetsebut masih dibutuhkan oleh konsumen selaku pemilik kendaraan, terutama bagi kosumen BBM yang memiliki kendaraan dengan CC kecil (dibawah 1.500 CC) dan atau konsumen BBM yang membeli kendaraan secara kredit.

Berdasarkan catatan, sekitar 70-80 persen pemeblian kendaraan mini bus dan kendaraan penumpang dibeli  dengan cara kredit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun