Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bukan Hanya Sritex yang Bangkrut, Fenomena Ini Perlu Ditangani dengan Serius!

31 Oktober 2024   06:20 Diperbarui: 31 Oktober 2024   06:25 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Untuk itu, saya yakin kita semua sependapat jika semua pelaku bisnis yang ada di negeri ini bisa bertahan, saling melengkapi, saling bekerja sama, saling isi mengisi, dan berdampingan sambil "bermesraan". Stop bangkrut!.


Pelaku bisnis atau unit bisnis yang sedang berjibaku menghadapi ke-bangkrut-an, pelaku bisnis atau unit bisnis yang akan bangkrut saat ini dan ada kemungkinan ada yang akan menyusul ke depan, perlu ditangani serius, perlu disolusi dengan bijak.

 Setidaknya, pihak yang berwenang dapat menoropong para pelaku bisnis yang ada di negeri ini, apa yang menjadi permasalahan mereka. 

Jika mereka menghadapi kendala karena adanya "bombardir" produk dari luar, perlu adanya regulasi atau penyempurnaan regulasi yang sudah ada, agar impor dapat dilaksanakan dengan baik. 

Jika mereka menghadapi kendala modal, perlu adanya suntikan modal tentunya dengan persyaratan tertentu. 

Jika mereka kesulitan masalah pajak, biaya opetasional yang terus membengkak, perlu pemberian incentif. Jika mereka dihadapkan pada "hight cost economy", perlu adanya faktor pendorong efisiensi dalam operasional mereka. Initinya pertahankan mereka, jangan sampai colaps.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun