Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Strategi Iklan Tidak Boleh Meremehkan atau Menjatuhkan Pesaing!

1 Oktober 2024   10:10 Diperbarui: 1 Oktober 2024   10:59 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Namun, bila iklan tersebut melanggar etika bisnis dan melanggar ketentuan lain yang berlaku, maka iklan tersebut patut ditinjau ulang atau dilarang untuk dipublis. Apalagi iklan yang kita sajikan tersebut akan menjatuhkan produk atau jasa orang lain, maka iklan yang demikian, sebaiknya dilarang atau di stop saja.

Sekali lagi, iklan yang kita sajikan tidak boleh menjelekkan produk orang lain (lawan/pesaing), iklan yang kita sajikan tidak boleh menjatuhkan produk irang lain, iklan yang kita sajikan tidak boleh "menghina"  produk orang lain.

Startegi iklan yang kita jalankan, harus mengacu pada iklan persaingan yang sehat, startegi iklan yang kita jalankan  harus memberi kesejukan kepada pelaku bisnis yang sejenis, strategi iklan yang kita jalankan  harus dapat memberi keyakinan kepada calon  konsumen tanpa membingungkan calon konsumen.

Kemudian yang lebih penting lagi adalah strategi iklan yang kita jalankan tersebut setidaknya harus "rasional" dimata calon konsumen dan tidak "membodohi" calon konsumen kita. Apalagi, saat ini, calon konsumen dan atau konsumen kita semakin cerdas dan semakin rasional, maka jika ada startegi iklan yang tidak rasional, tidak etis, maka calon konsumen dan atau konsumen langsung akan menepis dan bukan tidak mungkin justru calon konsumen dan atau konsumen  meragukan produk kita yang sebelumnya sudah mereka yakini dan sudah mereka "gandrungi" berbalik menjadi "meninggalkan" produk kita.

Ini penting, untuk diperhatikan, karena beberapa bulan terakhir ini ada suatu konten iklan yang meng-iklan-kan produk  "air kemasan" yang di-iklan-kan dengan startegi iklan yang berlebihan dan disinyalir cendrung meremehkan produk yang sejenis.

 

Pertahankan Saja Yang Ada.

Bila di cermati, pelaku bisnis bidang air kemasan yang melakukan strategi iklan yang terindikasi  meremehkan produk yang sejenis tersebut, sebenarnya dikalangan  konsumen yang ada di negeri ini, mereka itu sudah "eksis", dan "sukses luar biasa", padahal mereka terbilang merupakan pendatang baru dibelantika produk air kemasan.

Sekali lagi, konsumen  yang ada di negeri ini, tidak sedikit yang sudah jauh cinta bahkan sudah beralih ke produk (air kemasan) tersebut. Suatu kesuksesan yang "luar biasa" yang dicapai oleh pelaku bisnis yang melakoni air kemasan tersebut.

Dengan demikian, tetaplah bertahan dengan startegi iklan yang sebelumnya yang sudah mereka lakukan. Itu pun sudah cukup!. Mengapa kita harus "gebyar" dengan maksud membordir varian produk kita agar lebih "sisukai" calon konsumen dan atau konsumen. Sekali lagi, sudah cukup dengan kesuksesan yang telah di raih tersebut, tinggal kita harus menjaga kesuksesn tersebut dan mempertahankannya.

 Boleh saja kita meng-iklan-kan varian produk yang sudah membawa "kesuksesan" tersebut, namun jangan sampai melakukan startegi iklan yang mengindikasikan meremehkan   produk yang sejenis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun