Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pelaku Bisnis Berlomba-lomba Menghindari Tagihan Macet dengan Mengganti Layanan Pascabayar Menjadi Prabayar

25 September 2024   07:22 Diperbarui: 25 September 2024   16:33 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transaksi. (Freepik via parapuan.co)

Langkah Menghindar!

Bila disimak, kita ketahui bahwa pelaku bisnisnya, melakoni bisnisnya yakni untuk "mencari keuntungan", maka sudah sewajarnya, kalau pelaku bisnis tidak menginginkan terjadinya kredit macet dan atau penundaan pembayaran atas layanan pascabayar tersebut.

Dalam rangka mengeliminir atau menekan terjadinya kredit macet dan penundaan pembayaran atas layanan pascabayar tersebut, pelaku bisnis berlomba-lomba melakukan metode pembayaran, membuat/memberlakukan hukuman kepada konsumen, dan melakukan tindakan lain yang nota bene agar konsumen "jera" menunda pembayaran, agar tidak terjadi kredit macet dan agar tidak menunda pembayaran layanan pascabayar.

Misalnya, pada PLN sudah beberapa tahun yang lalu "gencar" mengajak konsumen pemakai/pengguna tenaga listrik golongan rumah tangga untuk mengganti meterannya ke sistem token. Dengan semakin banyaknya konsumen yang mengganti dan atau memasang token tersebut, maka semakin kecil tingkat keterlambatan pembayaran tagihan yang yang akan dihadapi PLN, karena token dibuat dengan sistem layanan prabayar. 

Ditambah lagi, jika pulsa pada token tersebut sudah mendekati habis, maka token akan mengeluarkan suara "bising", sehingga Anda akan segera mengisi atau menambah saldo token Anda, jika belum atau tidak, maka suara bising tersebut akan terus "bersuara".

Kemudian, pada pelaku bisnis "operator seluler", jika sebelumnya mereka lebih dominan menyediakan layanan pascabayar, saat ini mereka berlomba-lomba membuat sistem layanan prabayar, dengan maksud agar kosnumen tidak melakukan penundaan pembayaran lagi.

Bila kita simak, rata-rata bahkan semua operator seluler sudah menyediakan layanan prabayar tersebut dan memperketat konsumen yang akan meminta jasa layanan pascabayar. Ini bertujuan, agar tagihan pemakaian pulsa kepada konsumen tidak tertunda. Semakin banyak konsumen yang menggunakan layanan prabayar, semakin kecil tingkat tagihan macet yang akan mereka hadapi.

Pada layanan pascabayar pun, mereka melakukan aturan yang ketat, jika konsumen belum dapat membayar tagihan pada batas waktu yang sudah ditentukan, maka seluler atau handphonenya tidak bisa digunakan, karena pulsa "diblokir" sampai konsumen melakukan pembayaran bahkan sampai batas waktu yang sudah ditentukan konsumen juga belum membayar, maka seluler atau handphone atau pulsa sama sekali tidak bisa diguankan alias diblokir secara penuh.

Begitu juga dengan kredit kepemilikan kendaraan (roda dua atau empat), pelaku bisnis leasing atau lembaga keuangan telah membuat sistem batas waktu pembayaran, jika konsumen terlambat membayar akan kena denda, jika juga masih terlambat dengan batas waktu yang ditentukan, maka kendaraan akan di sita atau di ambil oleh leasing atau dealer. Ini dilakukan, dalam rangka menekan dan atau menghindari kredit macet.

 Apa yang harus Dilakukan Konsumen?

Apa yang harus dilakukan lota selaku konsumen? Karena bagaimana pun pelaku bisnis mempunyai kekuatan tersendiri, mereka orang yang kita butuhkan, walaupun mereka juga membutuhkan kita selaku konsumen, namun konsumen sangat tergantung dengan pelaku bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun