Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kedepankan Aspek Kejujuran dalam Melakoni Bisnis Laundry!

20 Agustus 2024   15:09 Diperbarui: 21 Agustus 2024   13:28 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bisnis laundry (Sumber gambar: Pixabay/RyanMcGuire)

Oleh Amidi

Dengan semakin sulitnya memperoleh pekerjaan di sektor formal, apalagi bila harus berjuang secara normal, maka sektor informal terlebih melakoni bisnis laundry atau jasa mencuci pakaian sangat digandrungi.

Tidak sedikit tamatan Perguruan Tinggi bahkan pasca sarjana (S2 dan S3) yang belum memperoleh pekerjaan dan atau yang sengaja memilih untuk melakukan bisnis, sekalipun dalam skala kecil, karena keterbatasan modal. Salah satu bisnis yang dilakoni mereka adalah bisnis laundry.

Kondisi Lapangan.

Bila di simak keberadaan bisnis laundry ini saat ini memang sedang menjamur.

Seiring dengan semakin banyaknya anak negeri ini yang mau "praktis" tanpa ribet dalam membersihkan pakaian yang sudah dipakainya atau pakaian kotor-nya, maka mereka cukup pergi ke laundry untuk mencuci pakaiannya.

Dengan demikian, jasa laundry menjadi suatu pilihan bagi mereka yang tidak sempat mencuci pakaian sendiri.

Ditambah lagi, tidak sedikitnya karyawan atau pekerja yang masih lajang dan siswa/mahasiswa yang "kos" atau menyewa tempat tinggal, mereka disibukkan dengan tugas dan pekerjaannya masing-masing, maka wajar kalau mereka menggunakan jasa laundry yang mendorong bisnis laundry menjadi tumbuh subur.

Tidak heran, kalau di sudut-sudut kampung terdapat tempat laundry. Kebanyakan di kalangan mereka memanfaatkan space atau lokasi seadanya, terkadang hanya menyewa petak tiga meter kali tiga meter bujur sangkar saja bahkan ada yang menyewa petak hanya cukup untuk meletakkan dua atau tiga mesin cuci ukuran sedang saja. 

Persoalan menjemur pakaian, itu menjadi pertimbangan nomor dua atau pertimbangan lain, yang penting ada lokasi untuk meletakkan mesin cuci dan ada lokasi untuk menyatakan bahwa itu tempat laundry.

Dengan semakin banyaknya bisnis laundry ini, maka persaingan antar merek tidak bisa dihindarkan, baik persaingan dalam pelayanan maupun persaingan dalam harga.

Ada yang menawarkan, bila konsumen akan melakukan laundry atau menggunakan jasa mencuci pakaian sebanyak 5 kg pakaian yang akan di cuci, mereka menggratiskan 1 kg atau ada yang memberi diskon secara besar-besar-an, dan berbagai langkah atau strategi promosi lain yang mereka lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun