Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menyikapi Makanan Tidak Sehat Perlu "Back to Basic" agar Cuan dan Sehat

30 Juli 2024   09:45 Diperbarui: 31 Juli 2024   09:13 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, kita perlu merubah kebiasaan yang selama ini "terpatri" dalam diri kita. Istilah "Aku Anak Keju, Engkau Anak Singkong" mungkin perlu ditiadakan, diganti dengan "Aku Anak Indonesia dan Cinta Indonesia".

Saya tidak bisa membayangkan, jika di sebagian besar anak negeri ini sudah merubah "mindset" --nya, kembali back to basic tersebut.

Dengan demikian, maka tindakan kita merubah kebiasaan mengedepankan makanan sehat, makanan tradisional, makanan alami tersebut, juga akan mendorong pelaku bisnis akan memberhentikan penggunaan bahan berbahaya bagi kesehatan konsumen dan akan berupaya menjual makanan tradisional, makanan sehat dan makanan alami.

Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah, bagaimana kedepan ini pelaku bisnis harus juga back to basic, harus dapat menjunjung tinggi etika bisnis dan harus dapat memposisikan konsumen sebagai raja serta memposisikan konsumen bagian integral kemajuan dan perkembangan unit bisnis kita. Artinya konsumen jangan hanya dijadikan objek semata, tetapi konsumen juga harus diposisikan sebagai subjek. Selamat Berjuang!!!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun