Menurut saya, kita perlu merubah kebiasaan yang selama ini "terpatri" dalam diri kita. Istilah "Aku Anak Keju, Engkau Anak Singkong" mungkin perlu ditiadakan, diganti dengan "Aku Anak Indonesia dan Cinta Indonesia".
Saya tidak bisa membayangkan, jika di sebagian besar anak negeri ini sudah merubah "mindset" --nya, kembali back to basic tersebut.
Dengan demikian, maka tindakan kita merubah kebiasaan mengedepankan makanan sehat, makanan tradisional, makanan alami tersebut, juga akan mendorong pelaku bisnis akan memberhentikan penggunaan bahan berbahaya bagi kesehatan konsumen dan akan berupaya menjual makanan tradisional, makanan sehat dan makanan alami.
Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah, bagaimana kedepan ini pelaku bisnis harus juga back to basic, harus dapat menjunjung tinggi etika bisnis dan harus dapat memposisikan konsumen sebagai raja serta memposisikan konsumen bagian integral kemajuan dan perkembangan unit bisnis kita. Artinya konsumen jangan hanya dijadikan objek semata, tetapi konsumen juga harus diposisikan sebagai subjek. Selamat Berjuang!!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H