Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Strategi Promosi Melalui Karangan Bunga Kini Menjadi Trend Pelaku Bisnis

27 Juli 2024   07:53 Diperbarui: 28 Juli 2024   12:42 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- karangan bunga. (Instagram @awkarin  via grid.id)

Ada konsumen yang penting mereka dilayani dengan baik, persoalan harga menjadi nomor dua, ada konsumen mau dimanja dan mau dilayani seperti keluarganya melayani mereka, ada konsumen "cerewet" dan seterusnya.

Kita selaku pelayan harus dapat menempatkan mereka pada posisi yang apa maunya konsumen tersebut. Dalam hal pelayanan ini, selogan "kalah untuk menang" mungkin tidak masalah. Artinya, bagaimana kita dapat memberi kepuasan kepada konsumen kita.

Pelayanan harus komprehensif, selain pelayanan langusung yang berhubungan dengan produk yang kita jual, pelayanan lain sebagai penunjang pun harus diperhatikan. Misalnya area parkir yang memadai agar konsumen dapat memarkir kendaraannya dengan mudah dan pelayanan penunjang lainnya.

Kemudian yang tidak kalah pentingnya dalah pelayanan sebelum dan sesudah. Artinya bagaimana pelayan kita dapat menyambut konsumen dengan mengantarkan mereka sampai duduk atau masuk dan bagaimana pelayan kita dapat mengantar mereka sampai ke pintu pada saat mereka pulang, diikuti dengan ucapan "terima kasih bapak/ibu/mas/mbak telah berkunjung, semoga nanti mampir kembali". Luar biasa, bukan?

Bagi pelaku bisnis yang memahami ini, pelaku bisnis tersebut tidak segan-segannya membayar karyawan khusus untuk menyambut dan mengantar/menggiring konsumen/tamu sampai ke pintu keluar.

Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah aspek kebersihan, kebersihan dari produk yang kita jual dan kebersihan dari lingkungan unit bisnis yang kita lakoni. Ini penting, karena kini konsumen sudah mengutamakan aspek kebersihan termasuk aspek kesehatan. Selamat Berjuang!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun