Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Antara Cuan, Bahan Pengawet Berbahaya, Pebisnis, dan Konsumen

26 Juli 2024   07:13 Diperbarui: 26 Juli 2024   13:43 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- jajan makanan. (KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi)

Pebisnis VS Konsumen.

Tidak hanya itu, tindakan pelaku bisnis yang merugikan dan atau membahayakan kesehatan konsumen tersebut akan berbuntut panjang. Konsumen merupakan objek pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya tersebut mempunyai kekuatan dalam menentukan maju mundurnya suatu bisnis, termasuk bisnis di bidang kuliner atau makanan dan minuman.

Konsumen sebagai raja dalam konsepsi pemasaran, hendaknya dilayani dengan baik dan maksimal. Jika tidak, konsumen mempunyai hak untuk tidak membeli dan atau memboikot produk yang pelaku bisnis jual. 

Selain itu, konusmen bisa juga mendorong kebangkrutan suatu bisnis yang dilakoni pelaku bisnis dengan jalan apabila mereka tidak lagi mengkosnumsi suatu produk makanan atau minuman yang pelaku bisnis jual tersebut.

Konsumen semakin hari semakin cerdas dan piawai, apalagi semakin media informasi dan media sosial yang bisa mereka gunakan untuk mengakses infromasi apa saja, dan infromasi yang mereka terima sangat cepat sekali. 

Begitu ada kejadian atau kasus saat itu pula konsumen langsung bisa mengetahui kejadian atau kasus tersebut, seperti indikasi kasus penggunaan bahan pengawet berbahaya yang menggunakan zat kimia sodium dehidroasetat yang biasanya diguankan pada kosmetik tersebut.

 Kedepankan Keselamatan Konsumen.

Agar bisnis kita langgeng dan atau eksis, kita harus mengutamakan aspek kesehatan konsumen, apa saja bidang bisnis yang kita lakukan, aspek kesehatan konsumen menjadi penting untuk diperhatikan. Apakah bisnis di bidang kuliner atau makanan, apakah bisnis di bidang kesehatan sendiri, apakah bisnis di bidang jasa dan bisnis di bidang lainnya yang kita lakoni. Kesemuanya harus mengedepankan aspek kesehatan konsumen tersebut.

Unsur atau bahan yang kita gunakan dalam memproduksi makanan, memproduksi obat, memproduksi jasa (objek pariwisata) dan lainnya, kesemuanya harus mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan konsumen. 

Jangan menggunakan bahan pengawet membahayakan kesehatan konsumen, jangan menjual produk yang sudah kadaluarsa (expired), jangan menjual makanan dan minuman yang tidak sehat. Intinya jangan menjual produk yang tidak sehat.

Konsumen jangan diposisikan sebagai objek semata, tetapi konsumen harus diposisikan juga sebagai subjek. Konsumen jangan diposisikan hanya sebagai objek memburu cuan belaka, tetapi konsumen juga harus diposisikan sebagai bagian intergral kemajuan suatu bisnis yang kita lakoni. Konsumen harus dimanusiawikan, konsumen harus diposisikan sebagai raja, konsumen harus diposisikan sebagai keluarga sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun