Bagaimana Konsumen Menyikapi "Godaan" Kasir?

Oleh Amidi

Sebelumnya sudah pernah saya tulis pada Kompasiana.com ini topik/judul "Di Ddalam Pasar Ada Pasar". Kegiatan transaksi jual beli yang dilakukan oleh suatu unit bisnis pada suatu tempat (gerai/toko/tenant), namun di dalamnya terjadi lagi kegiatan transaksi jual beli yang dilakukan oleh kasir dengan konsumen yang sedang antri dihadapan kasir pada gerai/tokok/tenant tersebut. (lihat Amidi dalam Kompasiana.com, 4 Mei 2024).

Pada kesempatan ini saya akan mengangkat kembali  fenomena kasir yang menggoda konsumen pada saat antri dihadapan meja kasir, agar tertarik dan membeli produk yang ditawarkannya.

 

Bisa menggeser rencana.

 

Kasir yang ditugasi untuk menggoda konsumen dengan  kata lain untuk mempromosikan barang-barang yang ada dan atau barang-barang yang diletakkan disekitar meja kasir pada suatu gerai/toko/tenant, memang piawai dalam menggoda konsumen.

Kasir tidak hanya dibekali  ilmu tentang scanner barcode yang berguna untuk mendeteksi  barcode  barang secara otommatis dan  tidak hanya dibekali ilmu mengoperasikan komputer kasir saja, tetapi setidaknya kasir pun dibekali dengan ilmu pemasaran, ilmu promosi, ilmu strategi promosi untuk menggoda konsumen yang sedang antri untuk membayar barang perbelanjaannya, agar membeli barang lain selain  barang yang sudah dibelinya tersebut.

Sehingga tidak heran, bagi konsumen yang tergoda dengan godaan kasir, mereka akan membeli barang yang ditawarkan, barang hasil bujukannya kepada konsumen tersebut. Padahal, dari rumah sebelum mereka menuju gerai/toko/tenant tersebut tidak ada rencana untuk membeli barang yang ditawarkan kasir atau membeli barang hasil godaan kasir tersebut.

Dengan demikian, berati kasir telah berhasil tidak hanya berhasil membujuk konsumen, tetapi kasir pun berhasil menggeser renaca yang sudah disusun konsumen sebelum pergi/berangkat menuju gerai/toko/tenant yang mereka tuju tersebut.

Sekali lagi, ini membuktikan begitu ":dahsyat" nya godaan kasir kepada komnsumen, sampai-sampai konsumen menggeser rencana awalnya atau konsumen berbelanja diluar rencana yang sudah disusun  sebelumnya.