Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Dana Asing Kabur, Harus Disikapi dengan Bijak!

30 Mei 2024   07:01 Diperbarui: 31 Mei 2024   17:30 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedepankan Komitmen.

Dalam menyikapi persoalan yang satu ini, semua komponen, terutama petinggi negeri ini, termasuk DPR harus mengedepankan komitmen, harus benar-benar peduli dengan kondisi yang ada.

Pertumbuhan ekonomi negeri ini pada masa kejayaan (masa orde baru) pernah mencapai 7 persen lebih per tahun tersebut, mengapa tidak bisa kita raih kembali. Kini negeri ini hanya dapat mencapai pertumbuhan ekonomi berkisar di angka 5 persen-an saja, itu pun harus diperjuangkan sekuat tenaga.

Padahal, dengan menilik SDA yang dimiliki negeri ini, rasanya pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan pada masa itu yang dipuji berbagai negara dan mencengangkan negara maju tersebut, bisa saja kita raih atau capai kembali.

Kini bukan saatnya lagi ada pihak berdalih bahwa kita belum mampu menyediakan teknologi tinggi, sumber daya manusia (SDM) handal dan dana besar, sehingga SDA strategis di negeri ini dominan masih dikelola/dikuasai mereka.

Kini SDM negeri ini sudah banyak yang mumpuni, teknologi tinggi sudah bisa disediakan dan kebutuhan dana sudah bisa di atasi, hanya tinggal "komitmen" yang harus dikedepankan. Sudah saatnya  SDA strategis yang dimiliki negeri ini dimaksimalkan. 

Jika dalam mengoptimalkan SDA strategis tersebut masih ada kendala, bisa saja kontrak kerja sama dengan pihak asing yang sudah dijalankan tersebut ditinjau ulang, dan atau diperbaharui, dengan memperbesar porsi bagi hasil.

Dari pada negeri ini berorientasi pada penggunaan dana termasuk dana dari sumber utang untuk pembangunan yang tidak produktif atau pembangunan yang tidak instan memberikan hasil maksimal.

Mengapa tidak, kalau petinggi negeri ini mengalokasikannya untuk pendanaan pengelolaan SDA strategis yang dimiliki demi mengoptimalkan hasil yang akan diperoleh dan dapat memberdayakan anak negeri ini yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Pemerintahan baru nanti, sebaiknya mulailah mengevaluasi kembali, perjanjian kontrak kerja sama dengan pihak asing yang sudah dialkukan selama ini. Kita tidak ingin mereka  membuka usaha di negeri ini, begitu ketiban masalah, mereka secepatnya mengambil jalan pintas, melarikan aset atau dana dan kabur dari negeri ini. Selamat Berjuang!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun