Bukan hanya membebani saja, tetapi harapan kita untuk mendapatkan "kebaikan" tersebut terkadang justru berbalik menjadi "keburukan". Nah ini, yang perlu dipertimbangkan dengan matang.
Dengan demikian, dalam hal tradisi yang harus kita junjung tinggi tersebut, sekali lagi harus mempertimbangkan aspek ekonomi atau rasionalitas ekonomi dan aspek keilmuan. Jika tidak memungkinkan secara ekonomi dan tidak ada tuntutannnya, maka sebaiknya ditunda dan atau dialihkan kepada ritual keagamaan yang yang memang benar-benar ada tuntutnan-nya dan memang benar-benar harus dijalankan, agar "kulaitas" atau "nilai" ritual keagamaan yang kita jalankan senantiasa baik dan meningkat. Semoga!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H